PALU EKSPRES, JAKARTA – Bupati Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, James Sumendap meminta segenap masyarakat berpikir jernih dan menahan diri terhadap isu Minahasa Merdeka.
James mengimbau agar jangan termakan isu sesat. Isu Minahasa Merdeka muncul di tengah pro-kontra Pilkada DKI 2017. Banyak pihak ingin memecah belah NKRI.
“Warga Minahasa Tenggara jangan mau diprovokasi, oleh oknum-oknum dengan niat ingin memecah persatuan dan kesatuan,” kata James di Ratahan, Selasa (16/5).
James mengajak masyarakat melawan segala bentuk dan aksi makar, sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga.”Saya mengajak semua pihak melawan aksi-aksi provokasi ini, sehingga keutuhan bangsa dan negara kita tidak terpecah,” ujar dia.
Kepala Daerah meminta masyarakat untuk menjaga keharmonisan dan terus menjaga kerukunan antarumat beragama. Masyarakat harus mengedepankan toleransi.
“Mari bersama-sama mengajak semua masyarakat menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari, dan tetap mengutamakan toleransi,” ujar James.
Isu Minahasa Merdeka ramai di media sosial. Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito telah memastikan berita itu HOAX alias berita bohong. Minahasa aman dari gerakan maka. Terutama dalam aksi demontstrasi di Kantor Gubernur Sulut, kemarin.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, para pendemo di kantor Gubernur Sulut itu hanya menyampaikan klarifikasi masalah kehadiran Fahri Hamzah di Manado serta beberapa kasus atau masalah.
Para pendemo telah menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Para pendemo menyatakan mereka cinta NKRI. Sikap itu terlihat dalam orasi di mana mereka selalu berteriak NKRI.
(idp/fajar)