PALU EKSPRES, SUBANG – Rencana pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah rupanya berdampak kepada kader-kadernya di daerah. Sorang guru SMP di Subang, Jawa Barat, Dadan Gunawan harus rela melepas jabatannya sebagai Ketua HTI setempat.
Dadan yang sehari-hari berdinas sebagai guru bahasa Sunda di SMPN 1 Subang ini menyerahkan surat pengunduran ormasnya Kepala Sekolah SMPN 1 Subang, Anda Suganda.
“Sebelumnya kami dari pihak sekolah telah mempertanyakan secara baik-baik kepada yang bersangkutan (Dadan,red), apakah akan terus berbakti sebagai pengajar di SMPN 1 Subang, atau memilih sebagai pengurus HTI,” kata Anda saat dihubungi, Selasa (29/5).
Menurut Anda, Dadan kemudian tetap memilih menjadi PNS daripada menjadi ketua HTI. Alasan yang disampaikan, imbuh Anda, karena menurut Dadan menjadi ketua HTI adalah Fardu Kifayah dan menjadi PNS adalah Fardu ‘Ain.
“Saya mengapresiasi kesungguhannya dan itu dibuktikan dengan surat pengunduran dirinya sebagai ketua HTI,” ujarnya.
Sementara itu Dadan mengaku pengunduran dirinya sebagai ketua HTI Kabupaten Subang lantaran telah mengakui kesalahan dan kekhilafannya.
Namun ia menyesalkan mengapa hanya dirinya saja yang ditekan, karena menurutnya masih ada beberapa guru PNS yang terlibat sebagai anggota ormas HTI tetapi tidak pernah diusik.
“Meski telah mengundurkan diri, tetapi saya sudah merasa tidak kondusif mengajar di SMPN 1 Subang karena pernah terjadi konflik. Antara saya dengan guru lain di WA grup internal SMPN 1 Subang terkait permasalahan keikutsertaan saya di ormas HTI. Selain itu saya juga ingin mengajar dekat dengan rumah, maka saya memohon untuk dapat dipindahkan ke SMPN 1 atau SMPN 2 Cibogo,” tandasnya.
(ipk/rmol/mam/JPG)