Pelajar Kota Palu Antusias Songsong Pilkada

  • Whatsapp

SIMULASI PEMILIHAN: Salah satu siswi SMA mengikuti simulasi voting day jelang Pilkada Desember mendatang. Kegiatan ini berlangsung di salah satu aula Bapelkes Sulteng, Rabu 7 Oktober 2015.

PALU,PE-Ratusan pelajar SMA se Kota Palu tampak antusias menuju kotak suara. Satu per satu dari mereka melangkah pasti memberikan hak suaranya lewat selembar kertas pilihan ke dalam kotak yang disediakan KPU. Kotak itu bertuliskan pemilihan walikota dan wakil walikota Palu 2015.

Yah, mereka begitu antusias dan terlihat khusuk mengikuti prosesi itu.Itulah sebagian rangkaian kegiatan pendidikan pemilih pemula yang digelar KPU Kota Palu, di salah satu aula Bapelkes Sulteng, Rabu 7 Oktober 2015. Itu adalah salah satu simulasi yang diadakan KPU. Tujuannya tentu saja mengajarkan para pelajar itu bagaimana prosedur dan tata cara memilih seorang kepala daerah.

Para pelajar ini bukan hanya dibekali materi tentang tata cara memilih calon kepala daerah namun juga diajarkan praktik memilihnya. Divisi Sosialisasi KPU Palu, Halimah mengatakan sangat mengapresiasi antusias para pelajar dalam menyambut pesta Pilkada serentak.

‘’Pemahaman mereka tentang pemilu ternyata sangat luar biasa. Mereka paham dan membedah itu sangat dalam. Kami sangat kagumi itu. Sekalipun masih remaja namun wawasan mereka tentang pilkada sangat luas,’’ ungkapnya.
Itu kata dia dapat terlihat ketika para pelajar berdiskusi dalam Focus Group Disccusion (FGD) salah satu dari kegiatan pendidikan pemilih pemula tersebut.

‘’Mereka memberi kritikan dan sorotan yang tajam terkait pelaksanaan Pilkada ini. Terutama kepada stakeholder yang berkepentingan di dalam Pilkada ini,’’ ujar Halimah.
Dalam data KPU Palu, jumlah pemilih pemula untuk Pilkada Desember mendatang sebanyak 3.410  dari 238.280 total pemilih yang terdaftar dalam DPT.

Meski dibanding total pemilih dewasa jumlah itu tak seberapa, namun KPU kata Halimah sangat berharap bahwa pemilih pemula yang dibekali dapat menjadi pionir dalam pemilihan yang bersih dan sukses. ‘’Kami berharap, optimisme partisipasi pemilih pemula bukan pada kuantitasnya, namun kualitas pemilih pemula itu sendiri. Bagaimana mereka bisa memilih pemimpin dengan cerdas sesuai hati nuraninya,’’ ujar Halimah. (mrs)

Pos terkait