PALU EKSPRES, JAKARTA – Menjadi buronan Polda Metro Jaya tak membuat Habib Rizieq Shihab takut tampil di media dan mengomentari keadaan demokrasi Indonesia. Bahkan, Imam Besar Front Pembela Islam yang kini ada di Yaman itu buka suara soal pertemuan antara petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangannya melalui video, dia yang menjabat sebagai Ketua Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI menyampaikan beberapa hal. Apresiasi tinggi dan jutaan terima kasih dia sampaikan kepada semua elemen bangsa yang selama ini selalu bersama para Habaib dan Ulama mengawal Aksi Bela Islam yang disebutnya untuk perjuangan melawan Kezaliman dan Kemunkaran.
“Saya dari kejauhan selalu memonitor dan mencermati serta mengevaluasi semua pergerakan para sahabat baik dari kalangan Islam maupun Nasionalis di negeri tercinta Indonesia,” kata dia.
Kepada umat yang setia mendukung dia, Rizieq mengatakan harus selalu waspada. “Terhadap lawan kita harus bersikap negatif thinking yaitu berfikir negatif untuk tetap membangun kewaspadaan, maka terhadap kawan kita wajib bersikap positif thinking yaitu berfikir positif untuk menjaga persatuan dan persaudaraan,” sambung dia.