Syawalan, Muhammadiyah Sulteng Diingatkan Jaga Silaturahmi

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Silaturahmi atau menjaga hubungan kepada sesama, merupakan salah satu hal yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Silaturahmi juga menjadi salah satu kunci, dalam menjalankan roda organisasi, agar tidak mudah tercerai berai.

Hal ini menjadi salah satu inti ceramah, yang disampaikan tokoh Muhammadiyah asal Sulawesi Selatan (Sulsel), KH. Andi Iskandar Tompo, saat memberikan tausyiah di hadapan warga Muhammadiyah Sulteng, pada kegiatan Silaturahmi Syawalan, di aula Rektorat Universitas Muhammadiyah Palu, Minggu (9/7).

Bacaan Lainnya

“Bahkan dalam agama dijelaskan, bahwa jika ada dua orang Muslim yang tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari, maka amalannya akan digantung,” ujar KH. Iskandar, yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel ini.

Ia juga menekankan, dalam Alquran disebutkan anjuran untuk memberi maaf, bukan meminta maaf. Olehnya, setiap Muslim khususnya warga Muhammadiyah, diajaknya untuk menjadi orang-orang yang selalu memberi maaf kepada orang lain.

Selain silaturahmi, KH Iskandar juga menambahkan, bahwa iman, ikhlas dan saling memberi nasehat dalam kebenaran dan kesabaran, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surah Al-Ashr, juga menjadi kunci utama dalam mengokohkan organisasi, khususnya Persyarikatan Muhammadiyah.

Turut hadir dalam Syawalan Muhammadiyah Sulteng, mewakili Gubernur Sulteng, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulteng, Arif Latjuba. Dalam sambutannya, Arif menyebutkan bahwa Pemprov Sulteng memberikan apresiasi terhadap kebersamaan yang ditunjukkan oleh Muhammadiyah.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan silaturahmi kita, dan dengan syiar ini akan mendekatkan Muhammadiyah dengan masyarakat dan pemerintah,” kata Arif.

Menurutnya, silaturahmi harus menjadi budaya dan menjadi kebiasaan hidup sehari-sehari oleh masyarakat. Sebab, Rasulullah SAW, dalam berbagai riwayat, sangat menyukai umatnya yang selalu membina, memelihara dan berupaya terus meningkatkan jalinan tali silaturahim.

“Sebaliknya, Rasulullah SAW sangat membenci umatnya yang lalai dan memutuskan jalinan tali silaturahim,” tandas Arif, di hadapan para warga Muhammadiyah yang hadir.

Pos terkait