PALU EKSPRES, PARIMO – Sampah yang ada di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Desa Jononunu Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) saat ini sudah berhamburan dan menutup akses jalan.
Warga setempat sudah mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah tersebut.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Parimo, Efendi Batjo kepada media ini mengatakan menumpuknya sampah hingga menutupi badan jalan di lokasi menuju ke TPAS, penyebabnya karena mobil pengangkut sampah tidak bisa lagi masuk ke lokasi, sehingga sampahnya dibuang di jalan.
Pasalnya, alat berat excavator yang dipakai untuk mengangkut sampah di TPAS Jononunu saat ini masih dalam perbaikan. Sehingga sampah – sampah yang berada di lokasi TPAS tersebut hingga saat ini belum bisa diangkut untuk dibuang ke lubang penampungan sampah yang telah disediakan.
“Sudah dua hari ini saya bolak balik ke kota Palu untuk membeli alat buat excavator yang sedang rusak itu, dan sekarang ini sementara dalam perbaikan karena memang excavator itu yang diberikan kepada kami memang dalam keadaan rusak, sehingga harus butuh waktu untuk menunggu proses perbaikan alat berat itu, sampai saat ini mekanik terus bekerja,”jelasnya.
Efendi mengatakan, pada saat mekanik mengerjakan alat berat tersebut, dirinya tetap hadir di lokasi untuk mengawasi proses pengerjaan alat berat. Namun, hingga saat ini, proses pangangkutan sampah tetap berjalan.
Ia menambahkan, bahwa tahun lalu urusan sampah ini ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun untuk tahun 2017 ini, penanganan sampah dialihkan ke BPLH, sehingga dari dinas PU memberikan alat berat dua unit, yakni doser dan excavator. Tetapi kata dia, alat berat itu dalam keadaan rusak berat. “Kerusakan itulah yang menjadi kendala sehingga sampah di TPAS menumpuk,” sesalnya.
Ia berjanji, dalam waktu dekat ini alat berat tersebut sudah bisa dioperasiakan kembali sehingga masalah sampah di Parimo sudah bisa teratasi.
(mg4/Palu Ekspres)