PALU EKSPRES, PALU – Berdasar data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin 17 Juli 2017, selain jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 meningkat dibandingkan September 2016, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di Sulteng juga meningkat.
Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan juga menunjukkan bahwa yang warga miskin semakin miskin.
BPS mencatat indeks kedalaman kemiskinan pada September 2016 adalah 2,28 dan pada Maret 2017 naik menjadi 2,55. Indeks keparahan kemiskinan juga naik dari 0,56 menjadi 0,72.
Tingginya indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan menujukkan bahwa yang miskin semakin sulit terangkat dari jurang kemiskinan.
“Dengan peningkatan ini, tingkat kemiskinan semakin dalam. Jarak antara pengeluaran penduduk miskin dan garis kemiskinan akan semakin jauh dan semakin sulit mengentaskan kemiskinan,” kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sulteng, Sarmiati, mewakili Kepala BPS Sulteng Faisal Anwar pada pressrilis BPS Sulteng baru-baru ini.
Indeks Indeks Kedalaman Kemiskinan katanya, untuk daerah perkotaan mengalami kenaikan dari 1,93 menjadi 2,05. Sementara daerah pedesaan naik dari 2,40 menjadi 2,73.
Begitu juga Nilai Indeks Keparahan Kemiskinan untuk perkotaan pada bulan September 2016 sebesar 0,56 naik menjadi 0,62 pada bulan Maret 2017. Sementara di daerah perdesaan pada periode yang sama angka indeks tersebut juga mengalami kenaikan dari 0,56 menjadi 0,76.