Duh, Sulteng Ranking 15 Pengguna Narkoba

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Peringatan Hari anak nasional (HANI) tahun 2017 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dirangkai dengan pencanangan Kota Palu bersih dari narkoba dan tertib administrasi kependudukan (Bersinar).
Hani tahun ini diselenggarakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, Senin (24/7).

Dalam kesempatan itu, Gubernur yang diwakili Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Kesra, Rusdi B Rioeh mengingatkan Pemkot Palu serius melaksanakan program Bersinar tersebut.

Bacaan Lainnya

Karena itu Rusdi mengajak semua pihak agar pencanangan itu tidak hanya dilakukan secara simbolis. Akan tetapi lebih pada upaya kerja keras. Bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan langkah nyata.

“Saya minta acara pencanangan ini bukan sekedar seremoni, tapi dengan langkah dan kerja nyata,”pesan Rusdi dalam sambutan gubernur.

Ini mengingat kerugian materiil akibat Narkoba kata Rusdi sudah cukup parah. Kerugiannya mencapai Rp 63 Triliun dengan prevalensi 2,8 persen atau 5,1 juta.  Oleh sebab itu pencanangan kota bersinar mutlak dilaksanakan dengan dukungan semua pihak. Karena mengingat wilayah Sulteng memang cukup terpapar peredaran maupun pengguna.

Rusdi mengungkap dari catatan yang ada, sedikitnya 39.810 orang pengidap Narkoba di Sulteng. Ini tercatat sebagai rangking ke15 se-Indonesia.

Rusdi sepakat dan mendukung dengan gagasan itu. Karena menurutnya narkoba sudah masuk ke segala lini maupun usia, dewasa ataupun anak-anak termasuk pejabat.

“Seorang panutan di tengah masyarakat pun bisa menjadi korban penyalahgunaan Narkoba,”sebutnya.

Untuk itu ia mengajak semua pihak turut bekerjasama melindungi anak dan bersinergi dalam menanggulangi narkoba. Terutama peran keluarga yang punya andil besar.

Pos terkait