Orientasi Maba Mirip Penataran, Pelaku Kekerasan Dapat Dipolisikan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. H. Muh. Basir Cyio menegaskan, oknum-oknum yang melakukan pelanggaran, khususnya melakukan kekerasan pada pelaksanaan orientasi mahasiswa baru (maba), selain dapat diberikan sanksi dikeluarkan dari kampus, juga dapat dilaporkan ke Polisi untuk dipidanakan.

Menurutnya, sanksi ini sudah sesuai dengan instruksi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).

Bacaan Lainnya

“Pak Menteri sudah tekankan, bisa dipolisikan dan bisa juga dikeluarkan, kalau melakukan pelanggaran. Yang jelas, tidak boleh lagi ada kekerasan,” ujar Rektor, di Media Center Untad, Selasa 1 Agustus 2017.

Rektor juga menjelaskan, untuk pelaksanaan orientasi maba Untad pada tahun ini, modelnya akan cenderung mirip penataran, dan akan lebih menitikberatkan pada materi-materi terkait cinta NKRI, Pancasila dan UUD 1945 serta Kebhinekaan.

“Berdasarkan regulasi yang ada, untuk tahun 2017 ini tidak ada lagi istilah ormik (orientasi akademik-red), tetapi lebih menekankan kira-kira cenderung mirip dengan penataran. Materinya juga sudah ada dan lengkap, bagaimana anak-anak kita ini lebih cinta NKRI, Pancasila dan UUD 1945, serta Kebhinekaan,” kata Rektor lagi.

Materi-materi tersebut sebut Rektor, salah satunya bertujuan menanamkan kepada para maba Untad sikap toleransi yang tinggi, serta persaudaraan sesama anak bangsa. “Kita ini bersaudara dari Sabang sampai Merauke, jangan lagi kita mau diobok-obok, oleh pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tegas Rektor.

Rektor juga mengungkapkan, Untad akan tetap melibatkan mahasiswa, dalam pelaksanaan orientasi yang rencananya digelar pada pekan kedua Agustus 2017 mendatang, yakni 13-14 Agusutus 2017 pra orientasi, dan pembukaan orientasi pada 16 Agustus 2017.

Terkait hal ini, Rektor berpesan kepada para mahasiswa, agar dapat memberikan teladan yang baik kepada para maba, serta menjauhi unsur-unsur kekerasan.

“Kita berharap, mahasiswa ini memberikan nilai-nilai keteladanan sama adik-adiknya. Jadi jangan lakukan kekerasan, serta jangan disusupi dengan ajaran-ajaran yang tidak mendidik,” pungkasnya.

Pos terkait