Secara pribadi maupun sebagai Kakanwil Kemenag, Abdullah memberikan apresiasi terhadap beberapa ormas, yang akan membantu penyelenggara kurban, dalam mendistribusikan daging nantinya.
“Kalau kita belum mampu berkurban hewan, berkurbanlah dengan waktu kita. Insya Allah, niat kita akan sampai kepada Allah. Sebab inti dari berurban ini kata Allah, bukanlah daging, darah atau kulit hewan yang disembelih nantinya, tetapi niat kita karena ikhlas dan dalam rangka merajut kebersamaan, agar di momen Idul Adha ini, kita semua bergembira sambil menikmati daging kurban,” tandasnya.
Idul Adha 1438 hijriah tahun 2017, Pemkot Palu tidak banyak menerima sumbangan hewan kurban. Hingga Rabu kemarin, Bagian Kesra Sekretariat Daerah Palu baru menerima bantuan dua ekor hewan. Sumbangan itupun hanya berupa satu ekor sapi dari Badan Pendapatan Daerah (BPD) Palu dan satu ekor kambing dari Dinas Kesehatan Palu.
Kasubag Agama dan Spritual Bagian Kesra Pemkot Palu, Basron, mengaku belum akan menyebar kupon penerima daging kurban tersebut. “Kami menunggu dulu koordinasi dari pihak lain. Karena bisa jadi hewan kurban itu tidak disembelih di kantor Wali Kota, namun diserahkan saja ke panti asuhan,”kata Basron, di ruangannya, Rabu 30 Agustus 2017.
Meski begitu, pihaknya jelas Basron masih tetap menunggu laporan sumbangan dari dinas lainnya. Karena kemungkinan kata dia, masih ada dinas atau pihak lainnya yang akan menyumbang H min 1.
“Seharusnya sih hari ini laporan sudah masuk semuanya. Tapi kita tunggu sampai besok (Kamis hari ini),”jelasnya. Tahun-tahun sebelumnya lanjut Basron, dinas yang akan menggelar kurban pada hari H sudah melapor pada H-1. Dengan begitu Kesra mengetahui semua kegiatan kurban yang dilaksanakan dinas lingkup Pemkot Palu. “Saya tidak taulah kenapa tahun ini jumlahnya minim,”pungkasnya.
(mdi/abr)