Dokter Gigi Menumpuk di Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sulteng sukses menyelenggarakan rapat umum anggota (RUA) sekaligus pemilihan ketua PDGI Sulteng periode 2017-2020. RUA yang digelar Jumat 22 sampai dengan Minggu 24 September 2017 di Best Western Hotel Coco dihadiri sedikitnya 88 peserta yang selanjutnya menjadi pemegang suara pada pemilihan ketua PDGI.

Dalam proses pemilihan, drg Muh Gazali ditetapkan menjadi ketua PDGI Sulteng menggantikan drg Dhita Damayanti. Gazali yang tercatat sebagai tenaga dokter di RS Undata Palu, berhasil menyisihkan drg Heri pesaingnya.

Bacaan Lainnya

Dari 88 hak suara, Gazali didukung 49 peserta. Sedangkan drg Heri hanya didukung 38 peserta. Satu suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Gazali kepada wartawan menyebut kedepan dirinya akan memperkuat program penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) seluruh dokter gigi di Sulteng yang notabene pengurus dan anggota PDGI Sulteng.

Menurutnya PDGI akan mendorong pelayanan pasien gigi dan mulut dimasa mendatang untuk lebih optimal ditingkat daerah. Selama ini jelasnya, para dokter gigi di daerah kabupaten-kota Sulteng kurang ditunjang fasilitas memadai dalam mengatasi kasus penyakit mulut dan gigi dengan tingkat parah.

Karena itu kedepan target program PDGI akan diarahkan pada upaya membangun sinergitas bersama pemerintah dan stake holder terkait dalam pengoptimalan layanan ditingkat daerah. “Pangalaman kami, teman-teman dokter akhirnya lebih banyak memilih merujuk ke Kota Palu karena masalah fasilitas penunjang itu,”jelasnya.

Program lain yang akan digalakkan PDGI adalah terkait edukasi masyarakat tentang kesehatan mulut dan gigi. Gazali menjelaskan, penyakit mulut dan gigi termasuk salahsatu penyakit penyumbang angka kematian di Sulteng.

“Ini memang kelihatannya penyakit remeh temeh. Padahal jika bertambah parah, ini juga menjadi penyebab kematian,”demikian Gazali. Demikian juga soal pengoptimalan sebaran dokter gigi. Menurutnya, sejauh ini sebaran dokter gigi lebih banyak menumpuk di Kota Palu. “Dari sekitar 143 dokter, 60 diantaranya berada di Kota Palu selebihnya terbagi di kabupaten lain,”ungkapnya.

Pos terkait