PALU EKSPRES, PARIGI – Siswi SMA Negeri 1 Parigi Utara Rina (17) yang di kabarkan hilang mulai Rabu 15 November 2017 lalu, hari ini sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Gadis itu ditemukan di salah satu kebun warga Desa Toboli Barat.
Kapolres Parimo, AKBP Sirajuddin Ramly ketika di temui media ini di ruang kejanya Sabtu, (18/11), membenarkan adanya penemuan sesosok mayat permpuan di kebun salah satu warga Toboli Barat, Ludin tepatnya di Dusun II Desa Toboli Barat Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parimo.
Kapolres mengatakan, awalnya pihak kepolisian setempat mendapat laporan dari warga, bahwa ada penemuan sesosok mayat perempuan di salah satu kebun warga.
Setelah mendapat laporan, anggota Polisi Polres Parimo langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah anggota di KTP, bahwa memang benar adanya mayat perempuan tersebut,” kata Kapolres.
Pihaknya kata Kapolres langsung mengumpulkan data dari keterangan beberapa saksi dan keluarga korban. Saaat itu juga disimpulkan bahwa benar, itu adalah jenazah Rina, Siswi SMA Negeri 1Parigi Utara yang di kabarkan hilang beberapa hari lalu.
Lanjut Kapolres, informasi yang dihimpun oleh pihaknya dari beberapa saksi, bahwa pada hari Rabu, (15/11) korban berangkat dari rumahnya menuju Sekolah dalam rangka untuk mengikuti simulasi UNBK.
“Tetapi pas dicek oleh guru dan rekanya, ternyata yang bersangkutan tidak berada di Sekolah pada saat itu, makanya guru dan rekan Sekolahnya langsung mengecek ke rumah si korban ini. Ternyata Rina sudah berangkat ke Sekolah dari rumahnya pada Pukul 07.00. Kami sekarang ini sudah melakukan olah TKP, ” jelasnya.
Dari hasil olah TKP kata Kapolres, pihaknya melihat ada barang bukti yang berserakan seperi kartu ujian terlihat sudah terpisah antara tali gantungan dan kartunya.
Apkah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kata dia pihaknya masih menunggu hasil Visum dari pihak RSUD Anuntaloko Parigi.
“Nah dari hasil Visum itu kita bisa mengetahui apakah ada tanda kekerasan yang di temukan di tubuh korban, kalau ada tanda kekerasan ya diduga mungkin dilakukan penganiayaan atau pembunuhan, dan itu sementara kami dalami saat ini,”pungkasnya.