Keruntuhan Golkar Lewat Setya Novanto

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Golkar, Dave Laksono, menilai, kasus megaproyek e-KTP yang menyeret mantan Ketua DPR dan Katua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, dinilai sebagai taktik politik untuk menjatuhkan partai berlambang beringin itu pada Pilpres 2019.

“Jelas, Golkar jadi sasaran tembak,” ungkap Dave di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/12).

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, Dave berpendapat akan terus melakukan pembelaan terhadap kasus yang menjerat Setya Novanto. Namun, pembelaan yang dimaksud dalam kontek untuk membuka orang-orang yang terlibat di dalam kasus korupsi e-KTP.

Harapannya, tidak muncul anggapan bahwa kasus e-KTP ini merupakan kasus tunggal Novanto atau bahkan Golkar.

“Makanya (Golkar) membela diri dan melakukan pembersihan,” kata Dave.

Dengan Setnov mebuka suara terkait kasus ini, diharapkan semua orang yang terlibat dapat menerima hukuman yang sama. Jadi, semua beban yang timbul tidak dilimpahkan semua ke Novanto.

Apabila hal itu terjadi maka masyarakat bisa kembali memberikan kepercayaannya terhadap Golkar bahwa sesungguhnya partai ini mengabdi untuk kemajuan bangsa. “Bahwa Golkar ini adalah Golkar yang mengabdi untuk masyarakat,” pungkas wasekjen.

Sebelumnya dalam surat dakwaan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, Ganjar Pranowo diduga menerima USD 520 ribu, Yasonna Laoly menerima USD 84 ribu, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sebesar USD 1,2 juta.

Pos terkait