Kisah Si Kakek Buat Kapolres Menangis: dari Kecil Yatim Piatu, Tua Lumpuh dan Buta

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, MAKASSAR – Kehidupan kakek Atto, 56, yang memilukan mendapat perhatian khusus Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.

Si kakek hidup sebatangkara dengan kondisi buta mata dan lumpuh tubuh. Tak pelak, kapolres merasakan keharuan mendalam saat menjenguknya, Kamis (4/1/2018). Apalagi air mata kakek Atto sempat menetes saat bertemu kapolres di gubuknya yang telah layak dihuni pasca-dibedah oleh personil Polsek Bontomarannu.

Bacaan Lainnya

Hidup kakek Atton memang mengundang pilu. Untuk makan saja dia hanya berharap belas kasih para tetangga.

Kepiluan seorang Atto pun semakin parah lantaran kakek ini hanya bisa terbaring dan duduk selama lima tahun karena lumpuh.

Saat memasuki gubuk seukuran 1×2 meter yang sudah dilengkapi kamar kecil, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, merasa trenyuh. Kapolres datang didampingi Kasat Intel, AKP Surahman, dan Kapolsek Bontomarannu, AKP Robert Naro.

Mata kapolres berkaca-kaca melihat warga Dusun Berdikari 1 Desa Mata Allo, Kecamatan Bontomarannu ini hanya tertunduk terisak sambil sesekali memakan roti yang dibawakan oleh kapolres.

Kunjungan pada pukul 16.30 Wita itu mebuat para tetangga kakek Atto berbondong-bondong ke gubuknya untuk melihar Kapolres Gowa dari dekat.

“Terima kasih Pak Kapolres sudah mau singgah dan berkunjung ke gubuk saya,” ucap kakek Atto terisak merengkuh bahu kapolres.

Kakek Atto pun menceritakan kesedihannya semasa kecil yang sudah yatim piatu. Sejak kecil sebatangkara dan hingga tua kakek Atto menjalani hidupnya dengan derita.

“Kedatangan saya ke rumah kakek Atto dalam rangka memberikan bantuan seadanya dan ini salah satu bentuk kepedulian jajaran kami dengan mempersembahkan tempat rumah hunian baru yang layak dan itu atas jerih payah Kapolsek Bontomarannu bersama jajarannya. Juga disokong dermawan yang memberikan tempat lokasi tanah tinggal dan membangun rumah di wilayah ini,” jelas Shinto.

(saribulan/bkm/fajar)

Pos terkait