Bulog Sarang Pengoplos Beras?

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Beras oplosan dengan jumlah sekitar 18 ton, kembali ditemukan pihak berwajib di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 18.00 Wita. Beras oplosan ini diduga juga melibatkan oknum Bulog.

Beras berjenis Medium sebanyak 375 karung dari Bulog ini sedianya untuk operasi pasar. Namun telah diganti dengan kemasan karung putih polos ber-list biru yang akan dijual dan dikirimkan ke Surabaya. Kasus terbaru ini menambah rentetan kasus sebelumnya sehingga menambah daftar hitam kinerja Bulog.

Bacaan Lainnya

Beberapa kasus sebelumnya, seperti kasus enam oknum pegawai Bulog yang saat ini dalam proses hukum kasus pengoplosan beras di sebuah gudang di kawasan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta pada Oktober 2016 lalu. Oknum Bulog ini diduga menyuplai beras bersubsidi 400 ton ke PT DSU yang bukan perusahaan penyalur resmi beras bersubsidi yang ditunjuk oleh Bulog. Diduga kasus ini tidak hanya melibatkan satu perusahaan saja, melainkan sebanyak 23 perusahaan.

Kasus kedua yakni ketika Satgas Pangan Polda Sumatera Selatan pada Juli 2017 lalu mengamankan 39 ton beras Rastra Bulog tidak layak konsumsi dan ditemukan di gudang tempat mengoplosan beras Rastra.

Masih di bulan yang sama, Satgas Pangan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan pada Juli 2017 juga mengabarkan bila Polres setempat telah menemukan sekitar 40 ton beras di sebuah gudang. Beras tersebut dalam karung sebagian besar bertuliskan Bulog. Beras dioplos dengan merk lain untuk didistribusikan kepada pelanggan.

Selanjutnya, oknum pegawai Gudang Bulog diduga menilep beras 600 ton senilai Rp 4,4 miliar di gudang Randugarut Semarang, Jawa Tengah yang kasusnya terungkap pada Agustus 2017 lalu. Oknum pegawai Bulog tersebut saat ini juga dalam proses pemeriksaan Kejati Jawa Tengah.

Sementara November tahun lalu, kasus suap kuota gula impor yang didistribusikan ke Sumatera Barat, mencuat dan menyeret Ketua DPD-RI Irman Gusman. Kasus tersebut semestinya tidak akan terjadi bila Bulog bekerja penuh integritas.

Keenam, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombespol Djarot Padacova pada Selasa (23/5/2017) lalu juga mengungkapkan bila Satgas Pangan Reskrimsus Polda Jateng telah membongkar penimbunan 39 ton gula kristal putih yang tidak memenuhi SNI. Gula tersebut bermerk Gendis ditimbun di sebuah Gudang PT Gendis Multi Manis (GMM) di Blora yang dikelola oleh Perum Bulog sebagaimana diekspos sumber antaranews.com.

Pos terkait