PANTAU UN: Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu) melihat jalannya pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di salah satu ruang ujian di SMKN 1 Palu. Tampak Sigit memantau peserta UNBK mengerjakan soal-soal ujian nasional. Puluhan peserta UNBK di SMKN 1 Palu mengerjakan soal-soal ujian nasional lewat komputer/laptop. (MUHAMMAD ARSYANDI/PE)
PALU,PE- Hasil nilai Ujian Nasional (UN) sekolah tahun ini dipastikan tidak lagi menjadi penentu lulus tidaknya siswa-siswi dari satuan pendidikan. Faktor penentu kelulusan justru didasarkan pada standar nilai akhir siswa dalam ujian sekolah (US).
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, M Sadly Lesnusa. Menurutnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan nilai standar, baik UN maupun US dengan nilai akhir 5,5.
“Kami berharap dengan adanya kebijakan itu, semua siswa kita menamatkan sekolahnya,”kata Sadly, disela kegiatan pemantauan jalannya UN, SMK Negeri 1 Palu, Senin 4 April 2016.
Sadly menjelaskan, 5,5 hasil nilai UN tersebut hanya akan menjadi acuan nilai standar bagi siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi. Nilai UN itu untuk memenuhi standar nilai masuk pada perguruan tinggi.
Namun katanya, bagi siswa yang nantinya hanya mendapat nilai UN dibawah standar 5,5, pihak sekolah nantinya akan menggelar kembali ujian pada akhir tahun. “Tapi kalau ada siswa yang tak mau melanjutkan ke perguruan tinggi, ya tidak perlu ikut ujian ulang. Ujian ulang itu dilakukan untuk memperbaiki nilai mata pelajaran UN yang tidak tuntas ,”jelasnya.
Sementara itu, sistem penilaian US menurutnya akan dibobot pada setiap proses belajar yang ditetapkan sekolah. Setiap siswa yang dinyatakan lulus US merupakan akumulasi dari setiap tahapan belajar mengajar termasuk harus menyelesaikan semua mata pelajaran dengan bobot penilain yang ada.
Pada bagian lain, Sadly menyebutkan, pelaksanaan UN di Kota Palu hari pertama umumnya berjalan lancar, aman dan tertib. Semua pihak menurutnya turut membantu jalannya pelaksanaan UN tahun ini.
Pelaksanaan UN tahun ini digelar dengan dua cara yaitu UNBK dan test kertas. Menurutnya, UNBK digelar pada lima sekolah yang memiliki fasilitas perangkat komputer diantaranya,SMU Madani,SMU Al-Azhar,SMK 1,SMK 2 dan SMK 3. Sementara sekolah lainya masih menggunakan sistem test tertulis.Tercatat, sebanyak 8.168 siswa. 6.845 siswa mengikuti UN dan 1.323 lainnya mengikuti sistem UNBK.(mdi).