PALU EKSPRES, PALU – SMP Negeri 12 Palu melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas akademik. Upaya-upaya tersebut, antara lain dengan menggandeng Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), terkait kerja sama pengajaran bahasa Inggris oleh mahasiswa terbaik prodi bahasa Inggris.
Kepala SMPN 12 Palu, Yusri, M.Pd menyebutkan, kerja sama tersebut sejauh ini telah diwujudkan sebanyak dua kali. Para mahasiswa prodi bahasa Inggris diberikan kesempatan mengajar di hadapan siswa SMPN 12 Palu kelas VII dan VIII, yang pengajarannya tetap terhubung dengan kurikulum yang berlaku.
“Alhamdulillah, kita melihat antusias dari para siswa positif. Mereka merasa senang, karena pengajarannya menggunakan multimedia, dan divariasikan dengan permainan-permainan edukatif,” kata Yusri belum lama ini.
Ia menuturkan sejak awal komunikasi terbangun, Dekan FKIP Untad, Dr. Lukman Nadjamuddin memberikan respon yang sangat positif. Bahkan, Dekan FKIP menawarkan bukan hanya mata pelajaran bahasa Inggris yang dikembangkan, melainkan juga mata pelajaran yang lainnya.
“Ada satu statemen beliau, bahwa SMPN 12 akan dijadikan sekolah binaan FKIP. Kita coba dari awal dulu, kita pelajari dan akan lakukan pengembangan di mata pelajaran lain, seperti Matematika dan IPA,” imbuhnya.
Selain pembinaan akademik tersebut, ke depan Yusri juga menyebutkan SMPN 12 akan melengkapi kerja sama dengan Language Center (LC) Untad, terkait kelengkapan fasilitas pembelajaran bahasa Inggris, khususnya yang berkaitan dengan listening (mendengar).
“Di FKIP Untad juga ada beberapa mahasiswa internasional, itu kita coba bicarakan dengan pihak fakultas, sehingga nantinya mahasiswa tersebut bisa datang ke SMPN 12 untuk memotivasi anak-anak kita. Itu yang kita coba lakukan untuk saat ini,” ujarnya.
Selain itu, Yusri juga mengungkapkan, SMPN 12 saat ini juga telah mendapatkan bantuan dari sebuah lembaga internasional, yakni Kang Guru Indonesia yang berkedudukan di Denpasar, Bali. Kang Guru Indonesia merupakan lembaga non profit, yang mendapat dukungan penuh dari Australian Aid dan Indonesia Australia Language Foundation (IALF).
