PALU EKSPRES, PALU– Inovasi dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) menjadi topik utama pertemuan antara DPRD Kota Palu dan DPRD Kabupaten Blitar, Jumat 6 Juli 2018. Diskusi itu terjadi saat DPRD Palu menerima kunjungan DPRD Blitar yang dipimpin langsung ketua, Suwito. Suwito datang bersama 15 anggota lain dari badan anggaran dan badan kehormatan.
Salahsatu materi diskusi yang mengemuka adalah soal kerjasama lintas daerah. Itu setelah Suwito menjelaskan bahwa di Blitar banyak masyarakat yang terjun menjadi peternak. Bahkan ada yang datang dari kalangan anggota dewan sendiri. “Bupati kami berharap potensi peternakan ayam di Blitar itu bisa dikembangkan dalam bentuk kerjasama daerah,”kata Suwito, menyampaikan maksud kunjungannya. Secara umum Suwito menjelaskan, maksud kunjungan itu adalah untuk mencari dan berbagi informasi terkait pengelolaan dana APBD. Karena saat ini DPRD Blitar, tengah membahas Ranperda pertanggung jawaban APBD.
Asisten II Pemkot Palu, Imran L menjelaskan, saat ini Pemkot Palu tengah menggerakkan sebuah tematik industri rumahan bagi pelaku usaha kecil mikro (UKM). Salahsatu tematik produk yang dikembangkan adalah pakan ternak. Menurut Imran, produksi pakan ternak dari UKM yang saat ini di digalakkan, bisa menjadi peluang kerjasama daerah itu. “Kami yang memproduksi pakan ternak ke sana (Blitar),”usul Imran.
Sebaliknya kata Imran, Kota Palu bisa mendapat suplai produksi telur dari Blitar. Karena peternakan ayam petelur di Kota Palu kata dia, tidak berproduksi dalam jumlah besar.
“Saya kira kerjasama ini perlu kita pertimbangkan,”jelasnya.
Imran menyebut, sesuai visi misi yang diemban, Kota Palu fokus mengembangkan sektor jasa. Itu lantaran daerah ini tidak memiliki potensi pertanian dan peternakan.
Ketua DPRD Palu, Ishak Cae menjelaskan, sinergitas eksekutif dan legislatif berjalan baik di Palu. Salahsatu indikatornya adalah opini wajar tanpa pengecualian yang diberikan BPK RI lima tahun berturut turut. (mdi)