Wartawan di Kota Palu Diberi Tambahan Pengetahuan Kebahasaan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng bekerja sama dengan Badan Bahasa Kemendikbud RI, memberi tambahan pengetahuan kebahasaan kepada para pekerja media massa, melalui Pelatihan Kebahasaan bagi para jurnalis di Sulteng, yang digelar di Aula Basarnas Palu, Sabtu 7 Juli 2018.

Sekretaris IJTI Sulteng, Heri Susanto menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program IJTI, sebagai upaya meningkatkan kapasitas kebahasaan bagi para pekerja media massa di Sulteng. Menurutnya, kualitas produk jurnalistik tidak hanya dilihat dari seberapa cepat dan relevannya informasi yang disajikan ke masyarakat. Tetapi bagaimana produk jurnalistik juga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia yang tepat.

Bacaan Lainnya

“Yang kami inginkan melalui kegiatan ini, pekerja media massa dalam pengelolaan bahasa untuk menyampaikan produk jurnalistiknya bisa lebih berkualitas daripada sebelumnya, khususnya dalam penggunaan bahasa yang sesuai kaidah,” kata Heri.

Pada kegiatan tersebut dihadirkan dua orang pemateri nasional, yakni perwakilan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI, Meity Taqdir Qodratillah, dan Koordinator Penyelaras Bahasa di salah satu stasiun televisi nasional, Sofyan Hartanto. Selain itu, Kepala Balai Bahasa Sulteng, Adri, turut memberikan pengarahan dalam kegiatan yang digelar sehari tersebut.

“Materi yang dibawakan meliputi kebijakan kebahasaan di Indonesia, bahasa dalam media serta pengayaannya, serta penggunaan Bahasa Indonesia di televisi zaman kini,” jelas Heri.

Salah satu kesimpulan dalam kegiatan tersebut, para pekerja media massa harus bisa menguasai kosakata serta kaidah berbahasa, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan narasumber yang dihadapi. Selain itu, juga harus bisa menguasai kalimat dengan apik dan logi, sesuai dengan makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Hadir sebagai peserta kegiatan tersebut, para pekerja media massa di Sulteng, baik media cetak, media elektronik dan media daring.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait