PALU EKSPRES, JAKARTA – Kemenangan fantastis Lalu Muhammad Zohri Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia menyimpan kisah menarik. Pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu ternyata nyaris tidak bisa berangkat karena tidak memiliki biaya.
Berhasil berangkat ke Finlandia hingga akhirnya menjadi juara di nomor lari 100 meter putra pada Rabu (11/7/2018) kemarin, Lalu nampaknya berutang terima kasih kepada Ketua PB PASI Bob Hasan.
Untuk diketahui, Lalu berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ia sudah menjadi yatim piatu sebelum menjadi atlet nasional. Bob, yang menyadari potensi Lalu sebagai seorang juara sejak beberapa tahun silam, rela membantu Lalu untuk berangkat.
Pengorbanan Bob tidak sia-sia. Tenaga dan biaya yang keluar untuk memberangkatkan Lalu dibayar lunas dengan medali emas.
“Dia hampir tidak bisa berangkat tadinya. Dia yatim piatu, dan tidak ada biaya. Jadi saya yang mesti tanggung semua untuk mendapatkan visa dan lainnya. Banyak sekali atlet yang akhirnya tidak bisa berangkat karena tersandung masalah visa,” kata Bob, Kamis (12/7/2018).
Bob menceritakan, ia pertama kali melihat Lalu pada tahun 2016. Kala itu, Lalu masih berusia 16 tahun. Bob langsung kepincut melihat kegigihan Lalu yang kala itu sedang bertanding di kejuaraan daerah.
Tanpa pikir panjang, Bob langsung meminta Lalu ikut ke Jakarta untuk berlatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Bob pula yang membiayai hidup Lalu selama berada di ibukota dua tahun belakangan.
“Saya lihat posturnya tinggi dan kecil, langsung saya tarik ke Jakarta. Saya yang tanggung biaya kehidupan dia. Jadi, kami tidak tunggu pemerintah. Pokoknya selama dia mau latihan dengan disiplin, kami sudah senang,” kata Bob.
Naluri Bob meminta Lalu ikut ke Jakarta tidak meleset. Lalu bisa diandalkan untuk menjadi pelapis para pemain senior meski usianya masih junior.
Kebolehan Lalu ditunjukkan saat ia meraih juara di Kejuaraan Asia Junior 2018 bulan lalu di Gifu, Jepang pada bulan Juni kemarin. Sebulan berselang, Lalu membuat mata publik melirik kepadanya setelah menyabet medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 setelah finis dengan catatan waktu 10,18 detik.