LOMBOK, PALUEKSPRES – Ratusan orang pendaki Gunung Rinjani belum berhasil dievakusia akibat terjadinya gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa. BMKG berkoordinasi dengan BPBD, SAR, dan TNI untuk melakukan evakuasi para pendaki.
Berdasarkan data dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), jumlah pendaki ke Gunung Rinjani tercatat 826 jiwa, termasuk orang asing.
“Sebagian pendaki telah berhasil dievakuasi oleh TNI dengan membuka jalur baru yang lebih aman,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui video conference di Kantor BMKG Pusat, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Minggu, (29/7), malam.
Tim gabungan, termasuk anggota TNI, terus mencari dan memeriksa para pendaki yang masih berada di Gunung Rinjani. “Kami akan terus berkoordinasi dengan TNI, BPBD dan SAR.”
Sebelumnya tercatat 500 pendaki Gunung Rinjani telah berhasil dievakuasi oleh TNI. Namun sekitar 300 pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani.
Pasca gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala richter mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa yang terjadi pada pukul 05.47 WIB malah diikuti dengan gempa susulan. Tercatat 14 orang meninggal, 162 jiwa luka-luka, dan ribuan unit rumah rusak.
Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD hingga saat ini.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware, dan makanan siap saji yang diperlukan oleh keluarga korban gempa. (rdw/jpg/fjr)