“Boleh-boleh saja, aspirasi (Cak Imin sebagai wapres) masa nggak boleh, itu bebas aja, in the end Cak Imin sudah bersepakat ketika ketum berkumpul, yang akan menjadi wakil kita serahkan kepada Pak Jokowi,” kata Willy di Kawasan Jakarta Selatan, Minggu (5/8).
Di sisi lain, lanjut Willy, dia pun menyambut positif pertemuan para ulama dengan PBNU. Pasalnya, saat ini ada oknum yang tengah mempolitisasi ulama dalam politik.
“Jadi narasi-narasi yang menggoreng bahwasanya ijtima ulama (tidak benar). Coba dihitung, siapa presiden paling rajin ke pesantrean, acara bersama ulama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kiai Nusantara yang terdiri dari sekitar 50 orang ulama berkumpul di Kantor PBNU, Sabtu Malam (4/8). Mereka menyampaikan aspirasi yang berkembang terutama dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Juru Bicara Kiyai Nusantara, KH Anwar Iskandar mengatakan, para ulama telah sepakat mendukung Cak Imin menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
(aim/JPC)