PALU EKSPRES, PALU – Proses pendidikan di sekolah-sekolah di Kota Palu mulai memasuki tahapan ujian semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Selama kurang lebih sepekan mulai dari Senin 3 Desember 2018, secara serentak ujian dilaksanakan di seluruh sekolah baik jenjang SD maupun SMP.
Bagi sekolah yang terdampak bencana, yang saat ini masih mengalami keterbatasan gedung belajar, proses ujian juga tetap dilaksanakan. Salah satunya SDN Balaroa, yang harus berbagi gedung semi-permanen dengan SDN Inpres Balaroa pada pelaksanaan ujian kali ini.
Kepala SDN Balaroa, Musidah menyebutkan, untuk menyiasati keterbatasan ruang belajar tersebut, pihaknya saling berbagi shift pelaksanaan ujian dengan SDN Inpres Balaroa. Ujian digelar mulai pukul 07.30 sampai 11.30, lalu dilanjutkan Tambahan Jam Pelajaran Agama (TJPA) selama 30 menit.
“Alhamdulillah terlaksana dengan baik. Cuma kami adakan pembagian shift ujian, jadi shift pertama masik SDN Balaroa, lalu shift kedua SDN Inpres Balaroa. Ini karena kelas VI tidak boleh diganggu,” kata Musidah, Senin 3 Desember 2018.
Terkait materi ujian yang diberikan kepada para peserta didik, Musidah menyebutkan pihaknya memberi kebijakan khusus yakni tidak memberikan soal ujian yang terlalu berat kepada para peserta didik, karena mempertimbangkan kondisi pascabencana gempa bumi dan likuefaksi yang melanda Kelurahan Balaroa beberapa waktu lalu.
“Tapi tetap acuannya di K13 dan KTSP, materi yang diujikan yang diberikan sebelum bencana. Harapannya semoga ke depan setelah ujian ini murid-murid dapat kembali belajar dengan normal,” tandas Musidah.
(abr/Palu Ekspres)