PALU EKSPRES, PALU- Relokasi pengungsi korban bencana di Kota Palu belum sepenuhnya tuntas. Masih terdapat beberapa kelompok pengungsi yang belum mendapat kejelasan terkait relokasi ke hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap (Huntap).
Ketua RW 04 Kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur, Ridwan Alimuda mengemukakan salahsatu kelompok pengungsi itu berasal dari pesisir pantai Kelurahan Talise.
Saat ini menurut Ridwan, para pengungsi ini mendirikan tenda- tenda darurat di kompleks kantor pengurus cabang olahraga naungan KONI Palu, Jalan R E Martadinata. Sebagian lainnya kata Ridwan mengambil tempat di seputar lapangan golf.
“Sejauh ini mereka itu belum tau mau dikemanakan,”ungkap Ridwan, Selasa 18 Desember 2018.
Menurut dia, Huntara yang sedianya dijanjikan kepada mereka, yakni akan dibangun di sekitar lapangan golf hingga saat ini belum terealisasi. Bahkan sebagian pengungsi ada yang mengaku sama sekali belum terdata.
Ridwan menyebut, pembangunan Huntara perlu dipercepat demikian warga yang akan direlokasi ke Huntara. Karena sudah sekian lama pengungsi hidup beratapkan tenda setelah bencana.
” Kami prihatin dengan kondisi masyarakat kita. Sudah cukup lama mereka di tenda pengungsian tapi belum ada kejelasan relokasi,”ujarnya.
Demikian halnya mengenai rencana reloka
si ke hunian tetap (Huntap). Pengungsi di tempat itu juga belum mendapat penjelasan soal mekanismenya.
“Ini harus menjadi perhatian Pemkot Palu dan pihak terkait lainnya,” kata Ridwan.
Meski begitu Ridwan mengaku sangat mengapresiasi upaya Wali Kota Palu untuk validasi data. Dengan mengeluarkan pengumuman resmi yang mengimbau warga yang belum terdata segera melapor di kantor kelurahan.
Hanya saja, Ridwan menyarankan pihak kelurahan juga harus proaktif untuk validasi itu. Agar validasi itu bisa segera diselesaikan. “Bila perlu data yang ada saat ini diumumkan agar masyarakat bisa mengecek langsung apakah sudah terdata atau belum. Jangan hanya menunggu warga yang datang melapor,” pungkasnya.
(mdi/palu ekspres)