Suasana Malam Pergantian Tahun 2018, Tatkalah Suara Terompet Berganti dengan Alunan Zikir

  • Whatsapp

TAK ada bunyi petasan yang memekakkan telinga.
Tidak ada percikan kembang api di angkasa.
Tidak ada seliweran warga di jalanan.
Tidak serakan sampah di jalanan.
Tidak ada kemacetan.

Sunyi.

Senyap.

—–

Laporan: Yardin Hasan

DARI kejauhan terdengar suara takbir bersahutan dari menara masjid. Itulah pemandangan baru di malam tahun baru. Pemandangan yang lain dari biasanya.

Tahun – tahun sebelumnya, suasana pergantian tahun selalu hingar bingar. Bukan hanya pesta kembang api dan petasan yang menjadi properti wajib bagi setiap orang. Pesta musik mulai yang berskala besar hingga gang sempit di hunian kumuh menjadi sajian wajib di malam megah itu.

Dalam skala terkecil warga tak segan merogok kocek tambahan, membuat pesta kecil bertema pesta taman bersama keluarga atau kerabat terdekat. Lengkap dengan kuliner kegemaran. Tapi itu dulu. Cerita setahun lalu.

Kali ini, suasananya lain. Pemandangan euforia tahun baru tak lagi ditemukan untuk tidak mengatakan, Kota Palu dan sekitarnya sedang kehilangan gairah merayakan selebrasi tahun baru itu. Wartawan koran ini, sejak pukul 19.00 wita sengaja mencari spot yang memungkinkan untuk bisa menyaksikan suasana malam kota Palu secara keseluruhan.

Kompleks BTN Palu Nagaya di Donggala Kodi – salah satu titik ideal untuk menyaksikan kilatan bola api yang sambar menyambar di atas langit Kota Palu. Namun momen yang ditunggu tak juga terlihat. Demikian juga bunyi petasan yang dimainkan anak-anak di kompleks pemukiman tak pernah terdengar.

Satu jam bertahan di ketinggian perumahan Kompleks Palu Nagaya – tak satu pun terlihat selebrasi menuju tahun baru. Lalu kemudian menyusuri Taman Ria hingga Pantai Talise suasana senyap. Pukul 23.30 wita atau setengah jam sebelum masuk tahun 2019, kembali lagi mendaki tanjakan di BTN Palu Nagaya.

Kali ini mencoba naik ke Dusun Padanjese, ini sudut terbaik untuk menyaksikan lanskap kota lembah ini. Hasilnya sama. Tidak ada bunga api yang menjulur-julur ke langit Palu. Tidak ada bunyi bunyian.

Dari kejauhan jalan jalan terpantau senyap. Kembali turun menyusuri jalan jalan utama Kota Palu, sangat terasa tidak ada keceriaan warga kota menyambut tahun baru. Di bekas Anjungan Nusantara, di Monumen solar eclipse hingga kompleks Kampung Kaili, suasananya gelap. Nyaris horor. Hanya suara deburan ombak memecah kesunyian tanpa henti. Di sana-sini tampak serakan sampah plastik dihempas ombak. Bongkahan beton di bekas wahana bermain anak-anak tampak kaku, mencuat di sana sini. Jembatan kuning yang tak lagi kuning itu, tinggal sepotong. Mengantarkan ingatan pada potongan potongan cerita kelam di senja yang malang itu.

Pos terkait