Gaji Disamakan dengan PNS II/a, Kades di Jombang: Jangan Janji

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JOMBANG – Wacana pemerintah pusat menyetarakan

siltap bagi perangkat desa dengan PNS golongan II A disambut baik

Bacaan Lainnya

kepala desa. Seperti diungkapkan Erwin Pribadi, Kades Kepatihan

kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin (22/1/2019).

Erwin sepakat wacana tersebut dengan pertimbangan tidak membebani

Pemkab Jombang, karena siltap dialokasikan dari ADD yang tak lain

bersumber dari APBD Kabupaten Jombang.

”Pada dasarnya kami menyambut baik, namun yang menjadi persoalan

mengenai sumber anggaran untuk siltap tersebut harus dikaji

matang,” ujar dia.

Dijelaskan, jika pemerintah pusat menaikkan siltap yang bersumber

dari ADD tanpa memperhatikan alokasi ADD di masing masing desa

tentu akan menjadi kendala pemkab. ”Nah untuk itu, saya berharap

nanti ada kebijakan yang tepat,” tambahnya.

Misalnya, lanjut Erwin, pemerintah pusat mencuilkan sebagian

anggaran Dana Desa (DD) ke APBD kabupaten/kota untuk mendukung

anggaran siltap. ”Misalnya sebanyak 5 persen anggaran DD

ditransfer ke APBD, sehingga pemkab dalam hal ini tidak

terbebani,” tambahnya.

Pihaknya juga mempertanyakan tentang wacana tersebut, jika ada

penyetaraan gaji sesuai PNS golongan II A, apakah siltap para

perangkat desa juga naik berjenjang. ”Ini kebijakan yang bagus,

tapi harus dibahas matang agar tidak menimbulkan polemik,”

tambahnya.

Senada juga disampaikan Wartomo, Kades Galengdowo, Kecamatan

Wonosalam. Dia mengaku sepakat dengan wacana tersebut. Menurut

dia, hal itu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan perangkat

desa. ”Selain meningkatkan kesejahteraan perangkat, ini juga

sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja,” ujar dia.

Namun, dia juga mempertanyakan soal sumber anggaran mengenai

penyetaraan tersebut. Jika nanti anggaran bersumber dari APBN

tentu tidak masalah. Namun jika diambilkan dari APBD masing-masing

kabupaten/kota tentu akan menjadikan beban.

”Kami berharap ada aturan yang jelas. Kami juga berharap bisa

terealisasi dengan baik dan bukan hanya sekedar wacana atau janji

politik,” pungkasnya.
(jo/ang/mar/JPR)

 

Pos terkait