PALU EKSPRES, PALU – Siswa siswi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kota Palu akan ditetapkan sebagai duta narkoba untuk tingkat sekolahnya. Rencana ini diinisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu.
Kepala Dispora Palu, Sumardi menjelaskan, inisiatif itu sebagai bentuk kepedulian Dispora dalam upaya menekan peredaran ataupun penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja khususnya pelajar.
Mengingat kata Sumardi, Kota Palu sejauh ini dikenal dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Sulteng.
Karenanya, upaya tersebut diharapkan menjadi salahsatu program untuk mencegah dini peredaran narkoba ke tingkat pelajar.
“Ini salahsatu strategi untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan yang kini mulai merebak ke sekolah-sekolah,”jelas Sumardi.
Rencana itu sebut Sumardi akan dimulai dalam proses seleksi calon Paskibraka tahun ini. Setiap calon akan menjalani test urine dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Palu. Meski kata dia, test urine sudah dilakukan sebanyak tiga kali dalam seleksi Paskibraka tahun- tahun sebelumnya.
“Dari proses ini kalau ada yang positif menggunakan narkoba, itu langsung kami coret.
Tak ada konfromi,”ujarnya.
Sumardi mengatakan, setelah menjadi anggota Paskibraka, siswa siswi akan ditetapkan sebagai duta narkoba di sekolahnya masing-masing. Para duta nantinya akan menjadi motor penggerak bagi teman-teman sekolahnya untuk menjauhi narkoba.
“Mereka diberi tanggung jawab untuk mengimbau dan mengajak teman-teman sekolah tidak menyentuh narkoba,” jelas Sumardi.
Dia menambahkan, anggota Paskibraka adalah generasi muda pilihan yang harus dipersiapkan menjadi penerus bangsa. Oleh sebab itu, anggota Paskibraka perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan barang haram tersebut.
“Kami juga sudah membahas rencana ini dengan pihak BNN. Alhamdulillah BNN siap mendukung program tersebut,”pungkasnya.
Test urine dilaksnakan Rabu 20 Maret 2019 di Kantor Dispora Palu. Sebanyak 85 calon Paskibraka ikut dalam test urine tersebut.
(mdi/palu ekspres)