Gemarikan, Mendorong Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan

  • Whatsapp

GEBYAR GEMARIKAN – Ketua Umum Forikan Sulteng, Zalzulmida A. Djanggola, turut menarikan Gebyar Mars Gemarikan bersama 1.200 murid SD se-Kabupaten Sigi, pada kegiatan Gemarikan 2016, di lapangan sepak bola Desa Tulo, Sigi, Selasa 6 Desember 2016. (foto: IMAM/PE)

PALU, PE – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Sulteng menggelar kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di lapangan sepak bola Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Selasa 6 Desember 2016. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2016, yang diperingati setiap tanggal 21 November.

Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Sulteng, Zalzulmida A. Djanggola, mengatakan, kegiatan Gemarikan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi akan pentingnya asupan protein dari ikan, untuk membantu pertumbuhan sel-sel tubuh manusia, serta mencegah berbagai macam penyakit.

“Ikan telah diakui manfaatnya bagi kesehatan dan kecerdasan oleh para ahli gizi. Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Ini menjadi dasar bagi kita semua untuk selalu meingkatkan konsumsi makan ikan di tengah-tengah masyarakat mulai dari anak usia dini hingga lanjut usia,” kata Zalzulmida.

Olehnya, Zalzulmida berharap, kegiatan Gemarikan akan terus berjalan, dan digilir pelaksanaannya di setiap Kabupaten dan Kota di Sulteng, agar dapat terus menggaungkan pentingnya konsumsi ikan kepada masyarakat.

Dalam kegiatan Gemarikan Sulteng 2016, yang didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Sulteng, turut diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya lomba mewarnai yang diikuti sekitar 280 anak-anak dari TK/PAUD se-Kabupaten Sigi, dan lomba masakan hasil olahan ikan yang pesertanya berasal dari beberapa Kabupaten dan Kota di Sulteng.

Selain itu, turut digelar bazar ikan murah hasil dari budidaya oleh DKP Sulteng, serta pameran bibit ikan dan ikan hias. Dalam kegiatan ini juga digelar tarian Gebyar Mars Gemarikan, yang menampilkan sekira 1.200 murid SD se-Kabupaten Sigi.

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola menyebutkan, peringatan Harkannas 2016 merupakan momentum, untuk kembali menatap laut sebagai masa depan.“Laut merupakan pendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan nasional, modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, serta sumber ketahanan pangan dan gizi,

Lebih jauh, Gubernur mengungkapkan, angka konsumsi ikan di Sulteng pada tahun 2015 sebesar 45,07 kg per kapita per tahun, berada di atas target yang hanya 40,27 kg per kapita per tahun.

“Tren ini cukup menggembirakan, mengingat pada awal periode kepemimpinan kami, angka konsumsi ikan baru mencapai 37,92 kg per kapita per tahun,” jelas Gubernur.

Gubernur juga mengugkapkan, pada tahun 2021, Pemerintah Daerah Sulteng, telah menetapkan target konsumsi ikan sebesar 53,83 kg per kapita per tahun.

“Ini menunjukkan kebutuhan ikan di Sulteng diprediksi sebesar 239.024 ton, dan sebanyak 132.498 ton bersumber dari perikanan tangkap dan 106.526 ton dari perikanan budidaya,” ungkapnya.

Strategi pemerintah terkait dengan pemenuhan pangan dan gizi yang bersumber dari ikan, kata Gubernur, saat ini yang telah dan akan terus dijalankan, antara lain, peningkatan produksi perikanan budidaya, khususnya komoditas udang, bandeng dan ikan air tawar melalui inovasi teknologi, seperti inovasi budidaya udang supra intensif, budidaya bandeng super dan mina padi.

“Kemudian pengendalian produksi perikanan tangkap, melalui restrukturisasi armada perikanan, dan peningkatan layanan dan tata operasional pelabuhan perikanan penebaran benih di perairan umum di daratan, maupun kawasan rumah ikan di perairan laut,” lanjut Gubernur.

Selanjutnya, kata Gubernur, melakukan pengembangan sistim logistik ikan regional Sulawesi Tengah, melalui pembangunan pabrik es (cold storage) dan perangkat sistem rangkai dingin lainnya.

“Ini agar mutu ikan terjaga baik, mulai dari sentra produksi hingga ke tangan konsumen,” imbuhnya.

Program lainnya, lanjut Gubernur, ialah melakukan konservasi dan pengawasan pengelola ruang laut sebagai upaya untuk mendorong pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

“Sejalan dengan itu, saya meminta SKPD teknis serta mitra kerja, agar meningkatkan sinergitas program dan kegiatan, agar kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Sulteng dapat tercapai,” tandasnya. (mg01)

Pos terkait