TINJAU – Direktur Usaha Investasi Yasin Mangun meninjau jagung di gudang sebelum dikirim ke Jakarta, Rabu 1 Februari 2017. (foto: yasin mangun)
PALU, PE – Sinisme publik yang kerap dialamatkan ke PT Pembangunan Sulteng, tak membuat jajaran Direksi perusahaan milik Pemda itu patah arang. Malah sebaliknya, perusahaan yang dipimpin Syuaib Djafar itu, mulai menunjukkan geliat menggembirakan. Selain menyelesaikan bengkalai yang ditinggalkan Direksi lama, managemen mulai mencatat kinerja positif. Pekan depan, tepatnya 7 Februari 2017, PT Pembangunan Sulteng akan mengapalkan 40 ton jagung kering ke Jakarta.
Direktur Usaha dan Investasi PT Pembangunan Sulteng, Yasin Mangun SE, saat meninjau jagung di gudang di Kompleks LIK Tondo, Rabu 1 Februari 2017, menjelaskan, hingga saat ini posisi jagung yang masuk di gudang sudah 11 ton dari 40 yang akan dikapalkan ke PT Charoen Phokphand Indonesia. Untuk menyuplai kebutuhan industri di Jakarta, Yasin mengaku optimistis mampu memenuhi permintaan buyer, mengingat stok komoditi di tingkat petani cukup besar. Pihaknya, membeli jagung di sejumlah daerah di Sulteng khususnya Kabupaten Buol. Kualitas jagung produk petani Buol ungkap mantan Komisioner KPU Sulteng cukup bagus. Namun tidak menutup kemungkinan pada kesempatan berikutnya, pihaknya akan melebarkan sayap ke sejumlah daerah yang dikenal lumbung jagung, salah satunya adalah Kabupaten Tojo Unauna. ”Jika volume pengiriman terus naik, kami akan menyasar daerah penghasil jagung lainnya, dengan catatan kualitasnya cukup baik,” ungkap Yasin di sela-sela peninjauan.
Soal modal, Yasin menuturkan memang masih menjadi problem. Namun itu bukan alasan untuk tidak berbuat. Untuk mengatasi kendala ini pihaknya menjajaki skema pendanaan dari kalangan perbankan. Salah satunya adalah menjajaki kerjasama dengan PT Bank Sulteng. Selain menjadi pemasok jagung di Jakarta, pihaknya juga akan mengirim komoditi serupa kepada PT Seger Agro Nusantara di Surabaya. Selain komoditi jagung, beberapa usaha telah dijajaki. Misalnya, pertengahan Februari ini, PT Pembangunan Sulteng akan melakukan kontrak kerjasama investasi penyaluran BBM jenis Solar Industri dalam wilayah Provinsi Sulteng. (kia)