Gagasan Hasanuddin Atjo Menuju Indonesia Emas 2045

  • Whatsapp
PDIP online

PALU EKSPRES, PALU – Lima bakal calon gubernur memaparkan program kerja di hadapan Tim Penjaringan PDIP jika nantinya terpilih menjadi 01 Sulteng pada Pilkada 2020.

Lima bakal calon tersebut adalah Rusdy Mastura, Anwar Hafid, Nurmawati Dewi Bantilan, Hasanuddin Atjo dan Hidayat Lamakarate.

Bacaan Lainnya

Pemaparan program kerja bakal calon gubernur Sulteng tersebut dilaksanakan, Selasa (26/11/2019) mulai pagi hingga malam hari.

Dr. Ir. Hasanuddin Atjo, MP, salah seorang bakal calon Gubernur yang mengikuti pemaparan visi misi tersebut , saat pemaparan Program Kerjanya Menuju Indonesia Emas 2045 memulai dengan menggambarkan isu pembangunan nasional sesuai visi Indonesia Maju 2045 yang diusung Presiden Joko Widodo.

Atjo yang saat ini menjabat Kepala Bappeda Sulteng menjelaskan ada lima visi misi Presiden- Wakil Presiden 2019-2024. Pertama, mengenai pembangunan infrastruktur. Kedua, Pengembangan SDM. Ketiga, Penyederhanaan Regulasi, selanjutnya Penyerderhanaan Birokrasi. Dan, terakhir adalah Transformasi Ekonomi.

Visi Indonesia Maju 2045 yang menjadi agenda Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf 2019-2024 tersebut bersinergi dengan fokus program Sulteng periode 2020-2024 yang akan dijalankannya. Menurutnya, ada 5 fokus program tersebut. Pertama, Industri pertanian, perikanan, kehutanan yang terintegrasi dengan KEK Palu, serta pengembangan industri pariwisata.

Kedua, Industri pra cetak galian C Palu, industri metal dan logam Morowali, serta industri minyak-gas Banggai. Ketiga, Pendidikan vokasi dan pengembangan SDM. Keempat, industri digitalisasi dan industri kreatif antara lain penerapan e-Planning dan e-Budgeting. Ke lima, sistem logistik yang terkoneksi dengan IKN dan ekspor.

Dari lima fokus program tersebut kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng itu, memiliki target kinerja berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi (PDRB) dan pendapatan perkapita serta menekan rasio gini. “PDRB Sulteng berada di urutan 17 secara nasional untuk tahun 2017, kita dorong agar bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Selanjutnya, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran serta angka stunting. Kemiskinan Sulteng katanya berada di angka 13,8 persen, sementara angka pengangguran sudah sangat baik karena berada di bawah angka nasional, yaitu 5,2 persen. Begitupula angka stunting hanya berbeda satu angka secara nasional. “Angka stunting Sulteng adalah 32 persen, sedangkan angka nasional adalah 31 persen,” ujarnya.

Pos terkait