KINTAMANI, PE – Bencana tanah longsor yang melanda Kecamatan Kintamani, Bangi, menjadi peringatan kepada penataan ruang.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, bencana tersebut terjadi hampir setiap tahun.
“Hampir setiap tahun longsor terjadi di Bangli dan menimbulkan korban jiwa. Tata ruang harus ditegakkan. Sosialisasj harus ditingkatkan, katanya melalui akun twitter pribadinya, @Sutopo_BNPB.
Tanah longsor setelah hujan derar yang terjadi pada Kamis (9/2) tersebut menyebabkan 7 korban tewas, 2 luka berat, 2 luka ringan di Kec Kintamani Kabupaten Bangli, Bali. Semua korban sudah dievakuasi.
Berikit jumlah dan identitas para korban:
1. Jro Balian Resmi / 33 th /P/ ibu.
2. Jro Balian Kadek Sriasih/ 7th / P/ anak dari Jro Balian Resmi.
3. Komang Agus Putra Santi / 1 th / L / anak dari Jro Balian Resmi.
4. I Gede Sentana / 40th / L / suami.
5. Luh bunga / 40th/ P/ istri Bapak I Gede Sentana.
6. Kadek / 20th/ P/ anak Bapak I Gede Sentana.
7. Ni luh Susun /40thn/P.
Korban luka berat adalah:
1. Budi / 17th/ L / dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).
2. Komang / P/ 14th/ dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).
Korban luka ringan:
1. Kadek ardi 9th/ L/ Anak Gde Artha / pengobatan di rumah.
2. Jro alep 30th /P/ istri Gde Artha /
(MS/Palu Ekspres)