PALU EKSPRES, PALU – Pandemi virus korona telah memicu kecemasan publik global. Di Indonesia, tenaga medis kewalahan menangani pasien yang bertambah saban hari. Kurangnya dukungan perlengkapan yamg memadai bagi para dokter dan tenaga medis, telah menimbulkan keresahan di kalangan dokter dan perawat. Meninggalnya beberapa dokter yang menangani pasien korona di beberapa wilayah di Indonesia disebut-sebut karena terpapar virus akibat minimnya perlengkapan alat pelindung.
Di Sulawesi Tengah, keresahan para dokter dan tenaga medis, setidaknya mulai teratasi. Dua sekolah kejuruan hadir untuk menjawab kegalauan para dokter itu. SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 5 Palu, sejak jumat pekan lalu, dipercaya untuk memproduksi alat pelindung diri yang akan didistribusikan bagi para tenaga medis di rumah sakit rujukan covid 19 di Sulawesi Tengah.
Hj Raja Pattah adalah salah satu tenaga pengajar di SMK Negeri 5 Palu kepada wartawan mengatakan, mereka mendapatkan order dari RSUD Undata Palu – sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid 19 untuk membuat APD. Sekolahnya ungkap Raja Pattah, mendapat order pembuatan APD sebanyak 200 buah. Di Palu ada dua sekolah yang mendapatkan order serupa. Satu lagi adalah SMK 1 Negeri Palu (dulu SMKK) mendapat order dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlahnya pun sama, 200 buah.
Tak semua tokoh kain di Palu, menjual kain jenis spunbond untuk APD. Menurut Raja Pattah, hanya satu toko yang menjual kain tersebut, itu bukan toko kain melainkan toko yang menjual alat tulis kantor. Saat mendapat order dari rumah sakit, ia langsung bergerilya mencari kain yang sesuai dengan spesifik dari pihak rumah sakit. Ia pun mulai berfikir untuk melakukan order khusus jika tidak ada toko di Palu yang menjualnya. Baginya ungkap Raja Pattah, keterlibatannya dalam pembuatan baju pelindung tak sekadar soal hitungan bisnis. Di atas itu, ia dan rekan rekannya ingin berkontribusi dalam penanganan virus ganas ini. ”Saya sebagai tenaga pendidik juga penjahit, ingin berkontribusi dalam penanganan virus corona. Mungkin inilah yang bisa kami lakukan,” katanya bersemangat.