PALU,PE-Orangtua mahasiswa peserta Orientasi Akademik (Ormik) Untad meminta Rektor Untad, Prof Dr Ir Muh Basir Cyio SE MS mengawasi gerak-gerik pembina-pembina Ormik di Untad.
Para orangtua itu mengaku khawatir bila ‘kakak-kakak senior’ (pembina Ormik,red) melakukan kekerasan terhadap anak-anak mereka.
Ini diungkapkan rektor setelah menerima ratusan SMS yang masuk di telepon selulernya.
“SMS yang masuk di HP saya itu tidak hentinya dari subuh sampai subuh berikutnya. Isinya beragam, tetapi secara umum, melampiaskan kekesalan dan kekecewaan orangtua Mahasiswa Baru (Maba) kepada saya sebagai Rektor. Mereka berkeluh kesah setelah menerima keluhan dari anak-anak mereka,” ujar Rektor.
Sebagai orangtua, Prof Basir mengaku dirinya sangat memahami keluhan orangtua mahasiswa Ormik.
Meski isi SMS yang diterimanya beragam bahkan terdapat juga kata-kata yang pedas namun Prof Basir mengatakan itu hal yang biasa sebagai seorang pemimpin. “Saya hanya bisa katakan maaf bapak ibu. Kami juga yakinkan orangtua mahasiswa bahwa kami juga sudah ingatkan kakak-kakak senior untuk menyayangi adik-adiknya, sama seperti memperlakukan adik kandung mereka sendiri di rumah,” ujarnya.
Rektor pun menegaskan tetap melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh pembina Ormik. Pengawasan yang bertujuan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama Ormik dikendalikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Jayani Nurdin bersama-sama jajaran Panitia Ormik.
Rektor pun berjanji tidak akan membiarkan kekerasan apapun menghiasi pelaksanaan ormik bagi mahasiswa baru.
“Kami akan terus awasi dan pantau. Kami yakin, tujuan Ormik untuk menyiapkan mental anak-anak mahasiswa menuju dunia kampus bisa tercapai,” demikian Rektor. (mrs)