JAKARTA, PE – Belakangan gencar tawaran pacar sewaan jelang dan saat hari Valentine. Percaya tidak percaya, transaksi pacar sewaan memang benar-benar terjadi karena ada momen-momen tertentu tatkala para jomblo itu butuh seseorang untuk ”dipamerkan”.
”Kita pacaran ya. Tapi no grepe-grepe!” Ungkapan itu kerap diucapkan Viska Dhea untuk pacar kontraknya.
Ya, gadis 19 tahun tersebut memiliki pengalaman menjadi pacar sewaan. Ada yang untung. Pernah pula buntung. Cerita berawal dari perkenalan di salah satu event komunitas mobil. Viska yang kala itu menjadi model berkenalan dengan salah seorang member komunitas.
Setelah melakukan pendekatan alias mencari tahu maksud dan tujuan si lelaki memperkenalkan diri, Viska diminta tolong untuk menjadi pacar bohongan untuk lelaki tersebut. Kebetulan, komunitas mobil tersebut akan mengadakan gathering lagi dalam waktu dekat. Namun, member yang tak membawa cewek akan di-bully.
”Awalnya saya nggak mau. Soalnya, belum terlalu kenal sama orangnya. Tapi, kata teman saya, dia baik dan nggak neka-neka. Ya sudah, saya coba,” ucapnya ketika ditemui Jawa Pos kemarin (13/2).
Setelah mengiyakan ajakan untuk menjadi pacar bohongan, Viska memastikan job desk yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan kedua pihak. Kesepakatan singkat tanpa hitam di atas putih pun terjadi. Sebagai pacar bohongan, Viska bertugas menciptakan gelagat dan perilaku sewajarnya gadis yang sedang kasmaran.
Perilaku yang harus dilakoni pun termasuk menggandeng tangan, sorot mata romantis, hingga panggilan ”Sayang”. Sementara itu, si penyewa harus memperlakukan Viska dengan baik pula. Si penyewa boleh menggandeng, merangkul, dan memeluk Viska, tapi ada tenggang waktunya.
Yakni, dilakukan hanya di depan teman-temannya dan pada hari itu saja. Kecuali ada perjanjian untuk memperpanjang masa pacaran. Tiba hari H, akting pun dimulai. Pukul 14.00 si lelaki sudah menjemput Viska di rumahnya. Viska pun tampil total dengan dandanan elegan dengan make-up tipis (dandanan bisa by request). Viska dibawa ke lokasi berkumpulnya komunitas.
”Temanku juga kebetulan di sana. Jadi, ya nggak khawatir. Paling tidak ada yang aku kenal dengan baik,” tambahnya.