Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Panen Perdana Ikan Nila Gesit di Tambak BBI Tulo

  • Whatsapp
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng melaksanakan panen ikan Nila Gesit di kolam terpal salah satu tambak percontohan di UPT Balai Perbenihan dan Perikanan DKP Sulteng di Rarantea Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (21/8/2020). Foto: Abidin/PE

PALU EKSPRES, SIGI- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng melaksanakan panen ikan Nila Gesit di kolam terpal salah satu tambak percontohan di UPT Balai Perbenihan dan Perikanan DKP Sulteng di Rarantea Desa Tulo, Kecamatan Dolo,  Kabupaten Sigi, Jumat (21/8/2020).

Panen tersebut dilaksanakan oleh Kepala DKP Sulteng Drs. Muhammad Arief Latjuba MSi dan dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi  Provinsi Sulteng, Arnold  Firdaus dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan  Anak (DP3A)  Provinsi Sulteng Ihsan Basir dan sejumlah kepala desa di Kabupaten Sigi.

Bacaan Lainnya

Kepala DKP Sulteng Drs. Arief Latjuba MSi  mengatakan, pascabencana Sulteng dan di masa pandemi Covid-19 ini, ia  mendorong seluruh stafnya untuk terus berinovasi melalui sumber daya yang dimiliki.

Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba foto bersama dengan Kepala Dinas Nakertrans Sulteng, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulteng, dan Kepala UPT Perbenihan Huriah Fatimah usai panen perdana ikan Nila Gesit, Jumat (21/8/2020). Foto: Abidin/PE

Sebagaimana diketahui, pascabencana 28 September 2018, Irigasi Gumbasa sebagai sumber air untuk wilayah Sigi dan sekitarnya belum bisa mendistribusi air secara normal untuk kebutuhan para petani tambak seperti sebelum terjadinya bencana yang melanda empat daerah di Sulteng. Olehnya itu,  perlu disiasati dengan inovasi. Salahsatunya, dengan perlakuan tambak menggunakan terpal dan bibit ikan yang bisa beradaptasi dengan kondisi air yang relatif minim.

“Pemeliharaan bibit Ikan Nila Gesit di kolam terpal, saya yakin bisa menjawab kekurangan pasokan air dari Irigasi Gumbasa,” kata Arif Latjuba di sela-sela panen perdana ikan Nila Gesit.

Pemilihan jenis Ikan Nila Gesit ini kata Arif, juga adalah untuk menjawab tantangan kebutuhan  pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Karena jenis ikan ini relative mudah dipelihara. Jenis ikan ini tidak terlalu membutuhkan perlakuan khusus untuk sumber airnya. Walau bukan air deras, jenis ikan ini bisa bisa berproduksi optimal.

Menurutnya, selama proses pemeliharaan, proses penggantian airnya hanya berlangsung sekali dalam sebulan. Itupun proses penggantian air dari total volume air tambak sekitar 15 persen.  Sangat berbeda perlakuan terhadap jenis ikan air tawarnya lainnya. “Kalau misalnya, ikan air tawar jenis Ikan Mas, perlu air deras. Tapi kalau Ikan Nila Gesit  cukup air tenang, sudah bisa menghasilkan panen yang optimal,” ujarnya.

Pos terkait