PALU EKSPRES, PALU– Pimpinan Darut Da’wah Wal Irsyad (DDI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama ormas dan warga telah menggelar zikir pada malam tahun baru 1 Muharam 1442 H bertempat di Masjid An Nur Al Islamiah kompleks perumahan BTN Griya Sejahtera Palupi, Kota Palu.
DDI selaku penggagas kegiatan ini mengingatkan kegiatan zikir digelar dengan tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengatakan tidak ada pawai obor di malam 1 Muharram 1442 H.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qari Ustadz Muhammad Arul dan dilanjutkan dengan zikir yang dipimpin oleh Drs. H. Muhammad Rum.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DDI Sulteng Prof. M. Asy’ari dalam penyampaian Hikmah 1 Muharram 1442 H, kembali mengingatkan warga yang hadir untuk tidak takabur dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Warga masih sangat perlu memperhatikan berbagai hal termasuk di dalamnya memakai masker, salah satu pertimbangannya adalah Palu walaupun masuk zona hijau, kita tetap masih perlu berhati-hati dan jangan takabur,” kata Prof Asy’ari mengawali hikmah 1 Muharram, beberapa hari lalu.
Ia mengatakan kegiatan zikir ini adalah untuk menanamkan keyakinan setiap individu kepada Allah SWT, sambil memuja dan memujinya.
“Di mana saja kita sempat, mau di masjid, di lapangan, di parkiran kita berzikir disesuaikan dengan situasi yang ada,” kata Prof. M.Asy’ari.
Menurutnya, dalam peringatan 1 Muharam kali ini coraknya sedikit berbeda karena ada warna pandemi tahun ini. Namun, tetap dapat dijadikan ajang untuk syiar agama.
Ia menekankan, bahwa Islam tidak akan mati kalau cuma karena Corona. Yang membuat Islam mati, apabila umat Islam sudah mengabaikan perintah Allah dan enggan mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
“Kita tahu, situasi kita saat ini adalah situasi yang kurang menguntungkan. Di mana pun tempatnya kita harus memutus mata rantai ini (penyebaran virus Corona). Jangan sampai terjadi penularan-penularan,” jelasnya.
Olehnya Rasul berhijrah dari kungkungan kafir Qurais. Maka hijrah kali ini berlepas dari kebiasaan buruk dan kebiasaan suka membangkang atas aturan-aturan pemerintah.
Terkait situasi pandemi Corona, ia berharap warga tak menggelar kegiatan yang berpotensi membuat penyebaran virus Corona meluas.
Acara zikir memperingati 1 Muharram 1442 ini ditutup setelah selesai salat Isya dengan membaca doa yang dipimpin oleh Ustadz Khairul S.Pd. (*/fit/palu ekspres)