Kompetisi Film Pendek Religi Pelajar dan Santri 2020 se-Indonesia

  • Whatsapp
Poster kompetisi film pendek religi. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES- Saatnya pelajar dan santri beraksi. Siap mewujudkan Generasi Titanium Indonesia 5.0. Tak terasa 25 tahun mendatang saat Indonesia Emas, usia kemerdekaan 100 tahun.

“Pelajar dan Santri seharusnya menjadi pengisi konten positif (positive influencer bagi generasi dan masanya), ” jelas Buyung Wijaya Kusuma, CEO Tawaf TV yang sekaligus menjadi ketua panitia.

Bacaan Lainnya

Memasuki triwulan ketiga saat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, tidak terhitung lagi beragam video sampai film pendek menghiasi dan wara-wiri Youtube yang menjadi saluran favorit generasi millennial, termasuk medsos Facebook dan Instagram. Untuk itu, Indonesia butuh kompetisi film pendek yang komprehensif dan terus menerus agar makin banyak konten positif yang akan menjadi asupan kandidat generasi emas kita sambut Hari Sumpah Pemuda 2020.

Lanjut dijelaskan bahwa Kompetisi Film Pendek Religi Pelajar dan Santri adalah stimulant bagi munculnya filmaker masa depan bangsa sebagai sebuah apresiasi yang berkelanjutan. Apalagi Pelajar dan Santri adalah bonus demografi identi dengan gaya hidup visual dan digital.

Tema:
Indonesia Kuat Menghadapi Pandemi Covid-19

Artinya pelajar dan santri seluruh Indonesia dalam durasi yang tidak terlalu panjang dapat menerjemahkan usulan, ide atau gagasan tentang adaptasi yang sudah mereka lakukan agar menginspirasi anak bangsa lainnya. Kekuatan Film atau Video sangat besar di era visual dan digital yang secara massive bisa viral dalam waktu sekejap.

Buyung berharap dengan kompetisi ini akan tercipta klaster positive visual influencer, pelajar dan santri yang selalu termotivasi untuk membuat video/film positif untuk menginspirasi bangsa dan generasinya.

Kompetisi ini dilaksanakan oleh Tawaf TV yang menggandeng komunitas perfilman nasional, DFI – Demi Film Indonesia menuju Festival Film Pendek Religi 2020.

Kurasi akan dilakukan oleh para kurator yang terdiri dari para jurnalis sinema dan kritikus film di Demi Film Indonesia dan 20 besar akan dinilai dalam waktu 4 hari oleh:

  1. Niniek L Karim – Aktor Senior
  2. Anggy Umbara – Sineas Box Office
  3. Asma Nadia – Novelis & Produser

Bagaimana cara ikutan? Simak syarat dan ketentuan peserta lomba sebagai berikut,

  1. Materi Film/Video mulai 1 September -20 Oktober 2020 MP4 yang langsung diupload ke youtube channel peserta dan linknya yang di-share ke WA panitia 081288028183 dengan sebut nama sekolah/pesantren agar jadi anggota WA grup lomba.
  2. Peserta adalah laki-laki atau perempuan dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan Pesantren dengan sertakan surat rekomendasi Kepsek dan pimpinan pesantren PDFnya bersama dengan link karyanya dari YTB Channel yang sudah dibuat.
  3. Durasi film/video adalah 2 – 5 menit saja sesuai tema lomba sebagai kualifikasi yang ikut dinilai oleh juri.
  4. Semua karya akan dikurasi sampai 20 terbaik pada 22 Oktober lalu ke masa penilaian juri – 22 Oktober-27 Oktober dan pengumuman 28 Oktober 2020 saat Sumpah Pemuda di Tawaf TV dan Medsos.
  5. Para pemenang akan raih hadiah uang cash ditransfer, piagam penghargaan dan hadiah sponsor untuk kategori:
  • Terbaik 1 = 10 Juta
  • Terbaik 2 = 7,5 Juta
  • Terbaik 3 = 5 Juta
  • 3 Film Pendek Terbaik Favorite dengan Like Terbanyak di Youtube Channel, masing-masing meraih Rp. 2 Juta.
  1. Lomba berstandar pada skor 10-50 dengan 4 pilar penilaian yakni; Kesesuaian Tema Lomba, Orisinalitas Ide Cerita, Sinematografi (Gambar, Suara, Directing & Effect) serta kekuatan pesan.
  2. Keputusan juri mutlak dan tidak ada intervensi dari pihak manapun dengan transparansi skor 10 Nominasi Terbaik akan ditampilkan bersama testimoni dewan juri.
  3. Batas akhir upload Film ke YTB Channel peserta dan setor link ke WA panitia adalah 20 Oktober dan tidak ada perpanjangan waktu.
  4. Semua karya peserta lomba menjadi milik penyelenggara/pelaksana dalam hal ini Tawaf TV dan DFI yang akan diberi watermark saat tayang.

So dont miss it…..Ikutan kuy…..!

Pos terkait