PALU EKSPRES, DONGGALA– Punggung bukit di sisi jalur Trans Sulawesi di wilayah Kebun Kopi, di Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulteng, kembali longsor, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 19.00 WITA.
Titik longsor kali ini tak jauh dari lokasi longsor sebelumnya, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 7.30 WITA, tepatnya di sekitar Jembatan Uentira. “Lokasi longsor kali ini berada sebelum lokasi longsor tadi pagi jika berangkat dari arah Tawaeli,” kata Kapolsek Labuan Polres Donggala Ipda Moh. Fikri, Rabu (16/9/2020) malam.
Ia mengatakan, situasi terkini jalur Trans Sulawesi Kebun Kopi di lokasi longsor di sekitar Jembatan Uentira sudah selesai dilakukan pembersihan dan sudah dapat digunakan satu jalur. Sehingga, arus lalu lintas sudah kembali lancar. Namun untuk proses pembersihan material longsoran di sekitar Jembatan Uentira akan dilanjutkan besok, Kamis (17/9/2020) karena faktor cuaca.
Personel lalu lintas yang melaksanakan pengaturan beserta pemandu alat berat yang membersihkan lokasi sudah bergeser kembali ke lokasi longsor yang terjadi pagi tadi, untuk melanjutkan kembali pembersihan jalur utama.
“Situasi terkini untuk lokasi yang longsor mulai tadi pagi, saat ini pembersihan material di jalan sudah selesai sehingga arus kendaraan sudah dibuka dua jalur,” kata Fikri.
Sebelumnya, dua lokasi di wilayah Kebun Kopi di Dusun 4 Karumba, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulteng, kembali longsor, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 7.30 WITA. Longsor tersebut tepatnya di Kilometer 14 dan Kilometer 17.
“Untuk kendaraan yang bisa lewat hanya kendaraan roda dua, untuk kendaraan roda empat sementara belum bisa lewat,” kata Kapolsek Labuan Polres Donggala Ipda Moh. Fikri SSos dihubungi dari Palu, Rabu (16/9).
Saat ini menurut Fikri, lokasi titik longsor sedang dilakukan pembersihan jalan oleh 3 unit alat berat milik PT. Sarana Mukti Putera Sejati dan 1 unit alat berat milik Dinas PU Provinsi Sulteng. Pembersihan material longsoran juga melibatkan personel Polsek Labuan, personel Koramil yang dikoordinir langsung oleh Danramil 07 Tawaeli Kapten Inf. Edi Riado.
Walau demikian katanya, upaya pembersihan akan membutuhkan waktu karena banyaknya material longsor yang memenuhi jalan. Namun kendaraan tetap diupayakan lewat secara bergantian satu arah yang ditangani oleh 4 personel Satlantas Polres Donggala.
“Kendala lainnya di lapangan adalah sinyal di TKP tidak maksimal untuk komunikasi,” ujarnya. (fit/palu ekspres)