PALU EKSPRES, PALU – PT Telkom Witel Sulteng ramai diperbincangkan di media social (medsos) sekaitan ada karyawannya terinfeksi Covid-19, namun kantor PT Telkom Witel Sulteng masih tetap membuka pelayanan di Plasa Telkom Jalan Juanda Palu pada Senin (28/9/2020).
Menyikapi hal itu, General Manager PT Telkom Witel Sulteng, Ichwan Muhammadiah angkat bicara. Melalui aplikasi zoom yang mengundang beberapa media lokal dan salah seorang kontributor TV nasional, Senin malam (28/9/2020), meluruskan informasi yang berseliweran di medsos, baik di grup-grup whatsapp maupun Facebook, yang terkesan menyudutkan pihak Telkom Witel Sulteng dan cenderung tak berimbang.
Ichwan membenarkan jika ada karyawan di PT Telkom Witel Sulteng terinfeksi Covid-19. Itu berawal saat salah seorang pelajar yang magang di kantor Witel Sulteng terkonfirmasi positif Covid-19 dan informasinya diperoleh pihak PT Telkom Witel Sulteng pada Selasa malam (22/9/2020).
Menurut Ichwan, Satgas Covid-19 Telkom segera mengambil langkah preventif dengan menelusuri karyawan organik dan non organik di kantor Telkom Witel Sulteng Palu. Hasil penelusuran pertama, terdata 42 karyawan yang pernah kontak langsung dengan pelajar magang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. “Dua kali tracking, diperoleh sekitar 100 orang yang diduga pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan,”kata Ichwan.
Selanjutnya kata Ichwan, pada Rabu (23/9/2020), Satgas Covid-19 Telkom Witel Sulteng langsung melakukan swab terhadap seluruh karyawan Telkom grup Sulteng, termasuk non karyawan yang pernah kontak langsung. “Kami bukan melakukan rapid test, tapi kami langsung melakukan swab tes agar diperoleh hasil yang meyakinkan, swab test itu kami lakukan dengan dana sendiri bukan hanya terhadap karyawan (Telkom,red), tetapi terhadap non karyawan juga kami swab berdasarkan hasil tracking itu,” ujarnya.
Hasilnya menurut Ichwan, 6 orang dinyatakan positif dengan status orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, 6 orang itu sedang dalam penanganan Satgas Covid Telkom di bawah pengawasan Satgas Covid Provinsi Sulteng untuk isolasi mandiri.
Mengetahui 6 karyawan Telkom grup Sulteng terinfeksi Covid-19 lanjutnya, pelayanan di Plasa PT Telkom Jalan Juanda ditutup untuk sementara waktu. “Pada saat kami temukan konfirmasi positif, pelayanan walk-in plasa kami tutup dan karyawan melakukan WFH (Work From Home) dan pelayanan pelanggan menggunakan virtual plasa,” ujar Ichwan.
Penutupan kantor Telkom di Jalan Juanda tersebut kata Ichwan, dimulai Rabu (23/9/2020) hingga Sabtu (26/9/2020) atau selama empat hari. “Kami tutup pelayanan walk-in plasa selama empat hari, standarnya sebenarnya hanya tiga hari,”kata Ichwan.
Pelayanan walk in Plasa lanjutnya, kembali dilaksanakan pada Senin (28/9/2020), setelah sebelumnya telah dilakukan disinfektanisasi kantor dan areal kantor saat diketahui 6 karyawan terinfeksi Covid-19.
Management Witel Sulteng kata Ichwan tetap akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia Telkom dengan mengikuti protocol COVID-19. “Operasional Telkom Witel Sulteng berjalan seperti biasa demi kepentingan pelanggan, di mana kami pahami bahwa layanan telekomunikasi menjadi priority dan mandatory di masa pandemi ini sehingga kami tetap konsisten untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan kami,” ujarnya.
Adapun preventif yang dilakukan PT Telkom Witel Sulteng selama ini adalah mengacu pada protokol Covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, masker, vitamin, hand sanitizer secara berkala ke seluruh karyawan Telkom group. Selain itu, menginstruksikan untuk tetap menjalankan protocol covid safe secara ketat dan konsisten. “Penyemprotan disinfektan dan pembersihan filter AC rutin kami laksanakan ke seluruh Gedung Telkom di Sulawesi tengah,” kata Ichwan. (fit/palu ekspres)