Gandeng AJI, Bawaslu Parimo Gelar Pelatihan Jurnalistik

  • Whatsapp
Bawaslu Parimo menggelar pelatihan jurnalistik bagi staf sekretariat Bawaslu Parimo. Foto: Aswadin/PE

PALU EKSPRES, PARIMO–  Sebanyak 12 orang staf Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti pelatihan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang jurnalistik.

Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Parimo, Bambang mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, mulai 4 hingga 5 Oktober 2020 bertempat di salah satu hotel di Parigi, yang dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Parimo, Muchlis Aswad.

Bacaan Lainnya

“Pelatihan ini menghadirkan para pemateri yang berkompeten dari pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu.” Kata Bambang disela kegiatannya, Minggu (4/10/2020). 

Dijelaskannya, pelatihan tersebut bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran dan fungsi kehumasan Bawaslu Parimo tahun 2020 khususnya di bidang jurnalistik.

Bawaslu kata dia, dituntut untuk lebih kreatif dan informatif dalam menyampaikan informasi atau wawasan kepemiluan kepada masyarakat, termasuk segala kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pimpinan Bawaslu.

Sehingga, untuk mewujudkan hal tersebut, katanya, harus ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang mampu melakukan peran dalam memberikan informasi sesuai kaidah jurnalistik.

“Melalui pelatihan ini diharapkan para staf bisa membuat berita atas aktivitas yang dilakukan koordinator divisi, termasuk meyangkut segala informasi yang wajib diketahui publik,” kata Bambang.

Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur lanjut dia, kini telah memasuki masa kampanye pasangan calon. Sehingga, publik perlu mengetahui segala kerja-kerja Bawaslu, baik dari sisi pencegahan, pengawasan, termasuk penindakan.

“Intinya melalui pemberitaan di website Bawaslu, publik bisa memantau semua kerja-kerja yang dilakukan Bawaslu,” Ujarnya.

Menurutnya, selama dua hari para staf akan digembleng menerima materi di antaranya, tehnik penulisan berita kehumasan, cara pengambilan anggle foto dan kode etik jurnalistik.

Sehingga, diharapkan setelah pelatihan tersebut, para staf dapat memiliki pengetahuan untuk menulis berita, minimal sudah memahami 5W+1H. Apalagi pemateri akan membimbing praktek wawancara dan penulisan.

Pos terkait