PALU EKSPRES, PALU– Ada fenomena menarik mengenai grafik pertambahan pasien terkonfirmasi positif di Sulteng. Merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Pusdatina Sulteng sejak tanggal 1 Oktober hingga 7 Oktober 2020, grafik pertambahannya membentuk sebuah lembah.
Hal itu terjadi karena pada Kamis, 1 Oktober 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Sulteng bertambah 30 orang. Hari berikutnya, Jumat, 2 Oktober 2020, terjadi penurunan angka pertambahan pasien Covid-19 menjadi 10 kasus. Lalu bertambah 11 kasus pada pada Sabtu, 3 Oktober 2020, kemudian membentuk dasar lembah pada Senin 5 Oktober 2020 karena pertambahan kasus terkonfirmasi positif hanya 1 kasus.
Namun pada Selasa, 6 Oktober 2020, tiba-tiba melonjak menjadi 21 kasus dan kembali meningkat menjadi 23 kasus pada Rabu, 7 Oktober 2020 dan membentuk puncak lembah.
Ketambahan 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan andil dari 7 daerah di Sulteng. Kota Palu masih sebagai penyumbang terbesar angka pertambahan pasien Covid 19, yakni 8 kasus walaupun tidak sebanyak hari sebelumnya yang sempat mencatat rekor terbanyak selama Sulteng dilanda pandemi Covid-19, disusul Kabupaten Banggai 5 kasus, kemudian Kabupaten Morowali 3 kasus. Kabupaten Poso,Donggala, dan Morowali Utara masing-masing terjadi ketambahan 2 kasus. Sedangkan Kabupaten Sigi terjadi ketambahan 1 kasus. Sehingga, komulatif pasien positif Covid-19 di Sulteng sebanyak 514 orang.
Sementara itu berdasarkan data Pusdatina Sulteng Rabu (7/10/2020), jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4 orang, sehingga total pasien Covid-19 di Sulteng yang berhasil disembuhkan sudah mencapai 328 orang. Sedangkan meninggal akibat Covid-19 sebanyak 20 orang.
Adapun total pasien positif Covid-19 di Sulteng yang menjalani perawatan sebanyak 166 orang. Rinciannya, 86 orang dirawat di Kota Palu (19 orang di RSUD Anutapura, 15 orang di RSUD Undata, 21 orang RSUD Madani, 12 orang di RS Darurat Pemprov Sulteng dan 19 orang isolasi mandiri). Kemudian, 15 orang di Kabupaten Sigi , masing-masing 3 orang di RSUD Anutapura, 2 orang di RSUD Undata, 4 orang di RS Darurat Pemprov Sulteng dan 6 karantina mandiri.