Muhidin Ingatkan Warga Jaga Jarak di Pilkada

  • Whatsapp

SOSIALISASI – Anggota MPR RI Muhidin M Said, saat sosialisasi 4 pilar di Desa Sibalaya -Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Foto: Humas

PALU EKSPRES, SIGI- Anggota MPR RI Muhidin M Said, meminta warga Desa Sibalaya -Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, mentaati protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Warga saat ini sedang menghadapi hajatan penting daerah – Pilkada, maka protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat. Dengan demikian Pilkada tetap berjalan dan tidak menimbulkan kluster baru.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan sosialiasi 4 pilar di Desa Sibalaya. Sosialisasi 4 pilar yang diikuti 150 warga itu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki tempat sosialiasi warga diharuskan cuci tangan dengan tetap menggunakan masker serta tempat duduk yang berjarak.

Muhidin mengingatkan warga soal pentingnya menjalakan protokol kesehatan mengingat sampai saat ini Covid 19 yang berasal dari Wuhan – China itu, belum ada vaksinnya. ”Sepanjang belum ada vaksin maka menjalankan protokol kesehatan adalah yang terpenting,” saran Muhidin di depan warga.

Terkait empat pilar yang menjadi kesepakatan pendiri bangsa, menurut Muhidin ini bersifat final. Empat pilar yang meliputi, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, adalah kekuatan yang menopang sehingga bangsa ini tetap tegak sampai saat ini.

Jika salah satu dari empat pilar timpang, maka perjalanan bangsa ini akan terganggu. Karenanya ia meminta warga Desa Sibalaya senantiasa menjaga nilai-nilai tersebut dan mewariskannya kepada anak-anaknya. Menurut Muhidin menjaga nilai-nilai empat pilar, bagi warga cukup misalnya menjaga kerukunan di lingkungan masing-masing. Kerukunan menyangkut dengan semua warga lintas agama dan lintas suku. Selain itu, warga jangan mudah terbawa dengan pengaruh paham yang bisa merusak persatuan dan kesaatuan.

Jika ada informasi yang bisa merusak tatanan hubungan sesama umat, maka berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sehingga perusak ketentraman warga bisa dihindari. Saat ini kata dia, banyak paham yang berseliweran di media sosial yang berpotensi mengganggu ketentraman warga. Ia meminta hati-hati tidak mudah terpercaya dengan informasi yang datang dari luar. Dengan demikian keamanan di lingkungan desa bisa terus terpelihara sehingga pembangunan berjalan dengan baik.

Pos terkait