KHALAYAK luas telanjur mengidentikkan pelayaran sebagai dunia laki-laki. Tak heran, Carmelita Hartoto, ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, pernah diremehkan ketika mula-mula terjun di bisnis itu pada 1994.
Merengkuh kesetaraan juga bukan seperti membalik telapak tangan. Namun, lambat laun, dia mampu meyakinkan rekan-rekan dan mitra bisnisnya bahwa kemampuannya tidak kalah.
“Awal-awal kerja saya dianggap tidak mampu. Tapi, saya terus berusaha dan yakin mampu bersaing dengan laki-laki. Saya berusaha mencari terobosan, aspirasi, serta masukan yang berguna bagi perusahaan,” ujar presiden direktur Andhika Lines itu.
Meski demikian, perempuan yang akrab dipanggil Meme tersebut tak merasa perlu tampil gagah tiap ke pelabuhan.
“Kasihan kalau karyawan di pelabuhan enggak pernah melihat bos yang cantik,” tuturnya, lantas tertawa.
Perempuan yang terpilih sebagai ketua umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) hingga 2020 itu mengaku, kesibukannya tidak membuat kehidupan keluarganya terganggu.
Yang penting, kata Meme, perempuan bekerja seperti dirinya harus pintar-pintar mengatur waktu.
“Kalau weekend kita biasa makan sama-sama atau nonton bareng,” kata dia. (wir/c10/sof)