Kapus Diklat BKKBN Sulteng, DR Lalu Makripudin dalam sosialisasi advokasi dan KIE Bangga Kencana, Selasa 8 Desember 2020 di Kantor Dinas P2KB Palu. Foto: Istimewa
PALU EKSPRES, PALU– Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKKBN RI, DR Lalu Makripudin menyebut, orang tua harus menanamkan prinsip kepada putrinya untuk tidak mudah terbujuk “pacarnya” melakukan hal negatif.
“Remaja putrinya harus ditanamkan untuk mengatakan tidak jika ada bujuk rayu negatif dari pacarnya”kata Makripudin dalam sosialisasi advokasi dan KIE program Bangga Kencana, Selasa 8 Desember 2020 aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu
Sosialisasi advokasi KIE dan program Bangga Kencana ini digelar bersama Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja BKKBN
Dalam kesempatan itu Anggota Komisi IX DPR RI, Anwar Hafid diwakili tenaga ahli komisi, Mohammad Taufan.
Ia mengemukakan, melihat mirisnya pernikahan anak dibawah umur yang terjadi lantaran ada ‘kecelakaan’ alias hamil diluan sehingga menurutnya penting untuk merencanakan perkawinan
Dan kata dia, jika berkaca dari kian maraknya akses situs porno, maka Makripudin mengajak agar orang tua mengontrol hubungan percintaan anaknya
“Video itu selesai dinonton menimbulkan nikmat sesaat. Nah setelah itu yang namanya usia remaja pasti ingin coba-coba, ini bahaya! jangan biarkan anaknya pergi berdua-duaan, harus ada orang ketiga!,”tegasnya.
Ia juga menjelaskan, setelah merencanakan perkawinan harus diikuti perencanaan kehamilan. Serta perlu mengatur kelahiran.
Makripudin memberi contoh salahsatunya dengan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi yang bisa dilakukan dengan syarat pasangan usia subur yang tidak ingin memiliki anak lagi. Dengan jumlah anak yang dimiliki tidak kurang dari 2. Dan anak kedua berusia di atas 2 tahun dan mendapat persetujuan istri atau keluarga
“MOP ini tidak permanen, sewaktu-waktu bisa disambung lagi, seperti jika istrinya meninggal atau anaknya meninggal sementara istrinya masih muda, MUI sudah mengizinkan atau menghalalkan metode ini dipakai pria,”jelansnya.
Sosialisasi dihadiri PLT Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Palu Katrin A. Ponomban, dan Kepala Bidang (Kabid) pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan DP2KB Kota Palu, I Komang GD Woliantara S. (***/mdi/palu ekspres)