Radalgram BKKBN Sulteng Bahas Capaian Bangga Kencana

  • Whatsapp
Diskusi Radalgram BKKBN Sulteng membahas capaian program Bangga Kencana di Sulteng. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU – Dipenghujung tahun 2020, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Rapat Pengendalian Program Bangga Kencana per November secara virtual sebagai monitoring dan evaluasi atas potret dari kinerja yang telah dicapai.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulteng, Maria Ernawati memberi penekanan serta arahan kepada peserta radalgram yang terdiri dari OPD KB Kabupaten/Kota dan PKB/PLKB se Sulteng.

Bacaan Lainnya

Menurutnya BKKBN bersama-sama dengan OPD KB harus proaktif untuk memfasilitasi pelayanan KB kepada masyarakat diakhir tahun agar tidak menimbulkan banyaknya kehamilan yang tidak diinginkan di tahun 2021.

“Capaian dipenghujung tahun ini sebagai landasan pijak kita ditahun 2021. Saya melihat data pelayanan KB yang masih kurang, mohon Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ingin memiliki anak dan yang tunda punya anak untuk menjadi perhatian, fasilitasi dulu dengan Kondom, Pil atau suntik,”kata Erna membuka kegiatan, Jumat 18 Desember 2020.

Tahun 2020 yang akan segera berakhir, Erna berharap seluruh unsur terkait untuk berkomitmen memperbaiki data sehingga bisa menjadi bahan evaluasi dan penentuan kebijakan yang dilakukan pada tahun 2021.

“Ini bukan hanya urusan BKKBN saja tetapi juga PR bersama,”ujarnya.

Selanjutnya pemaparan Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Sulteng, Muh. Rosni. Yang mengemukakan beberapa point yang belum mencapai target.

Misalnya “Unmeet Need” atau keinginan ber KB yang belum terpenuhi sebesar 8.04persen. Dimana kata dia Kabupaten Parigi Moutong menjadi kabupaten dengan angka tertinggi yaitu 13.476 atau 14.93 dari total PUS sebanyak 90.249

Diketahui pula Hasil Pelayanan KB MOP dalam kurun waktu 3 bulan menunjukkan adanya penambahan akseptor meskipun tidak signifikan, sampai dengan bulan November tercatat sebanyak 10 akseptor MOP di Sulteng.

Sedangkan Pemenuhan Kebutuhan Alkon di Kabupaten/Kota berdasarkan PPM dengan rasio persediaan yang dipaparkan Sekretaris BKKBN Sulteng, Irmawati, menyebutkan terdapat 3 alkon yang rasionya kurang dari 6 bulan.
Ketiganya adalah kondom, pil dan suntik

“IUD dan Implan masih aman, sebaliknya Kondom, Pil dan Suntik kurang, tetapi ini sudah kami antisipasi” Tuturnya

Pos terkait