Pemkab Parimo Mulai Swab Massal Warganya

  • Whatsapp
Sekda Parimo, Ardi Kadir bersama ASN lainnya foto bersama saat berada di Diklat Parimo untuk melakukan swab. Foto : Istimewa.

PALU EKSPRES, PARIMO– Kegiatan swab massal mulai dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) oleh Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) kelas 1 Makkasar, Rabu (23/12).

Kegiatan tersebut berlangsung di gedung Diklat atau di Posko Satgas penanganan Covid-19 Parimo, Rabu (23/12/2020).

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Wulandari SKM, MAP mengatakan, swab diprioritaskan bagi petugas kesehatan dan para pejabat eselon II, III dan IV dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong.

“Kegiatan swab dilakukan oleh tim dari (BTKLPP) Makassar Sulawesi Selatan yang bekerjasama dengan Pemkab Parimo,” ujar Wulandari.

Ia mengatakan, keberadaan tim BTKLPP Makassar di Parimo untuk melakukan swab massal itu diperkirakan kurang lebih empat hari, dengan target pengambilan swab sebanyak 2000 orang.

“Jadi Jadwal hari pertama ini kurang lebih 300 orang di swab, tim berada di Parigi selama kurang lebih tiga sampai empat hari,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam swab ini yang diutamakan petugas kesehatan dan pejabat eselon serta staf yang sering melakukan perjalanan keluar kota serta yang pernah kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo, Ardi Kadir memgatakan, awalnya sehingga kegiatan swab ini terlaksana karena pihaknya menyurat ke Kementerian Kesehatan dan akhirnya ditindaklanjuti melalui BTKLPP kelas 1 Makassar, Sulawesi Selatan.

“Awalnya, kami menyurat ke Kementerian Kesehatan dan kemudian Kementerian menindaklanjuti kegiatan swab ini.  Penyelenggaranya dari BTKLPP kelas 1 Makassar,” jelasnya.

Ia mengatakan, hal tersebut bukan merupakan kegiatan tiba-tiba, tetapi sebuah program Pemda setempat untuk mengukur serta mengetahui tingkat penyebaran COVID-19 di Parigi Moutong.

“Jadi ini bukan tiba-tiba tapi ini sebuah program untuk mengukur dan mengetahui sudah berapa banyak penyebaran Covid-19 di Parimo,” katanya.

Untuk target sebanyak 2000 orang itu tambahnya, bisa dilakukan. Namun, yang lebih diutamakan adalah para pejabat dilingkup Pemkab Parimo. Karena, menurutnya, kebanyakan penyebaran COVID-19 di Parimo didominasi oleh ASN.

Pos terkait