Akan tetapi, Al Qur’an juga menjelaskan bahwa wanita sholehah yang pernah hidup di dunia lalu kemudian masuk ke surga, maka akan menjadi ratunya para bidadari. Kalau begitu wanita tersebut pasti lebih cantik dari para bidadari. Jadi semua wanita sholehah bagaimana pun bentuk fisik dan rupanya di dunia mereka akan ditempatkan di surga kelak dengan fisik dan rupa yang jauh lebih cantik dari para bidadari.
Sepasang suami istri yang sama-sama beriman yang pernah hidup di dunia kelak akan dikumpulkan sebagai suami istri pula di surga. Dan tentunya ketika si suami diberikan pilihan antara bidadari atau wanita sholihah yang pernah menjadi isterinya dahulu di dunia, maka si suami tersebut pasti akan memilih istrinya sendiri ketimbang bidadari karena istrinya jauh lebih cantik daripada bidadari.
Mengenai keistimewaan istri (wanita) di surga dibandingkan bidadari, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam melalui hadistnya mengatakan “Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sedangkan gambaran laki-laki surga, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يدخل أهل الجنةِ الجنةَ على طول آدم عليه السلام ، ستون ذراعا بذراع الملك ، على حسن يوسف ، على ميلاد عيسى ثلاث وثلاثون سنة ، وعلى لسان محمد صلى الله عليه وسلم ، جرد مرد مكحلون
Para penduduk surga ketika masuk surga, tingginya seperti Adam, 60 dzira, tampan seperti Yusuf, di usia seperti Isa sekitar 33 tahun, memiliki lisan seperti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, badan tidak berbulu, berpenampilan muda, dan bercelak.*** Bersambung