PALU EKSPRES, PARIMO- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) saat ini tengah berupaya untuk pengadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR), metode pemeriksaan Covid-19 dengan mendeteksi DNA virus.
Sekaitan hal tersebut, Pemerintah daerah setempat menggelar rapat di ruang wakil bupati, Selasa (2/2/2021), dipimpin Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai, membahas tentang rencana pengadaan alat PCR atau mesin pendeteksi Virus Corona.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) percepatan, pengendalian Covid-19 Parimo, Irwan SKM.MKes mengatakan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, maka diperlukan diagnosa yang cepat. Sehingga, isolasi dapat berjalan sesuai rencana.
Rencana pengadaan alat PCR kata dia, dilatar belakangi keluhan dokter setiap pemeriksaan melalui swab test yang hasilnya keluar paling cepat satu pekan. Bahkan, ada sampai dua atau tiga pekan.
Menurutnya, setelah Satgas Covid-19 bersama Dinas Kesehatan Parimo melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, mengenai pengadaan alat PCR maka jenis atau tipe metode PCR dan modifikasinya harus sama dengan PCR yang sudah ada di wilayah terdekat Parigi Moutong.
“Hal itu untuk mengatasi kekurangan agar bisa dikondisikan dengan wilayah terdekat atau laboratorium kesehatan terdekat. Jika pengadaan alat PCR, maka laboratorium kesehatan daerah sudah tersedia,” ujar Irwan.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Anuntaloko tambahnya, pihak rumah sakit terkendala dengan tenaga kesehatan khusus menangani laboratorium yaitu, analisis kesehatan.
“Pihak rumah sakit kekurangan analis kesehatan. Karena, ketika mereka menjadi ASN, mereka keluar atau pindah tugas di tempat lain,” ujarnya.
Dengan demikian, Wakil Bupati Badrun Nggai meminta untuk segera melengkapi persyaratan mengenai cara penggunaan alat PCR tersebut. Jika persyaratannya semua telah terpenuhi, maka segera menghubungi distributor untuk mensosialisasikan sekaligus memaparkan cara penggunaan alat tersebut.
“Lengkapi persyaratannya, siapkan gedungnya maupun tenaga kesehatan atau tenaga medis. Percuma juga ada alat PCR, tapi tidak bisa kita gunakan atau manfaatkan apabila persyaratannya tidak terpenuhi,” kata wabup
Olehnya, ia meminta kepada tim Satgas Covid- 19 untuk membentuk tim terkait pengadaan alat PCR tersebut. “Tolong ini dikaji dan diteliti mengenai persyaratan penggunaan alat ini, segera laporkan apabila ada kendala,” ujarnya. (asw/palu ekspres)