Memang harus dipahami bahwa proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning). Namun kondisi ini belum tergambarkan dengan jelas dalam pembelajaran Kampus Merdeka yang menuntut terjadinya pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Kemampuan untuk mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui realitas dan dinamika yang terjadi di lapangan. Seperti memahami skill yang dibutuhkan dalam dalam masyarakat, melakukan interaksi sosial, berkolaborasi, mengelola kemampuan dirinya dan memiliki target dan pencapaian yang harus diwujudkannya.
Jadi dalam kampus merdeka, kebebasan mahasiswa harus terlihat dalam berfikir dan bersikap. Tidak hanya terbatas pada sistem belajar yang merdeka dan memberikan kesempatan untuk belajar keahlian di luar jurusan yang dia pilih. Ini hanyalah persoalan teknis, karena tujuan akhir dari pendidikan adalah memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa merdeka dalam bersikap berdasarkan merdeka berfikir dan merdeka untuk memberikan bantuan dan kepedulian kepada orang lain.
Mahasiswa di kampus merdeka bisa kreatif dalam mencari berbagai sumber ilmu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Alam yang begitu luas di dunia ini akan mmberikan kesempatan belajar kepada setiap individu. Terlebih lagi di masa pandemi dengan sistem belajar daring telah membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dari berbagai sumber yang dapat membantu mereka memahami materi belajarnya.
Dalam hal ini kampus harus menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Kesesuaian antara yang dipelajari dengan kebutuhan masyarakat harus disiapkan. Kampus dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Namun lebih dari itu semua kampus juga harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa depan. Pemimpin yang mampu mengelola berbagai sumber daya yang ada untuk mensejahterakan masyarakatnya.