PALU, PE – Keberhasilan pencapaian sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB), dapat diukur atau dievaluasi melalui pencapaian target, yang telah ditentukan sebelumnya.
Hal ini ditekankan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Sulteng, Dr. Hasanuddin Atjo, saat membuka forum pertemuan KUB INKAMINA Sulteng tahun 2017, di salah satu Hotel di Kota Palu, Selasa (21/2).
Target-target tersebut, lanjut Hasanuddin Atjo, dapat diukur dari tiga hal, yakni produksi, pendapatan dan keharmonisan antaranggota KUB.
“Evaluasinya, diukur dari pencapaian target. Target ini, dirumuskan dalam rapat-rapat atau diskusi rutin KUB,” katanya.
Dia menambahkan, melalui evaluasi terhadap capaian kinerja tersebut, kinerja sebuah KUB dapat terus diperbaiki, hingga meningkat menuju sukses.
“Sukses itu juga diukur, dari seberapa besar KUB merealisasikan tergetnya. Katakanlah, dari misalnya target 100 persen, kalau hanya terpenuhi 50 persen, berarti itu hanya setengah sukses, dan di bawah itu bisa dibilang gagal,” jelasnya lagi.
Hasanuddin Atjo juga menggambarkan, dari sekian banyak definisi sukses, dia lebih cenderung pada pengertian sukses, yakni mampunya seseorang atau kelompok, menyelesaikan masalah dalam mencapai target.
Olehnya, penting untuk terus berupaya meminimalkan masalah, yang memiliki potensi menghalangi pencapaian target secara maksimal.
“Jadi, cara kita meminimalkan masalah, ialah pertama dengan mengidentifikasi, jangan hanya didiamkan. Nah, dari situ (hasil identifikasi), disusunlah rencana perbaikan,” tegasnya di hadapan para peserta, yang berasal dari berbagai daerah se-Sulteng.
Ketua Panitia Pelaksana, Iffat, S.Pi, menyebutkan, kegiatan Forum KUB INKAMINA Sulteng, diikuti sekira 60 orang peserta, yang terdiri dari para Ketua KUB se-Sulteng, para perwakilan Dinas Perikanan dari 9 Kabupaten di Sulteng, serta para Pendamping INKAMINA.
Iffat melanjutkan, kegiatan tersebut bertujuan melakukan evaluasi, terhadap perkembangan kapal bantuan INKAMINA, yang totalnya berjumlah 51 unit, untuk 51 KUB pengelola. Bantuan tersebut, diberikan pada tahun 2011 berjumlah 5 unit, tahun 2012 sebanyak 7 unit, tahun 2013 sebanyak 15 unit, tahun 2014 sebanyak 18 unit, serta 2 unit di tahun 2015 dan kapal di atas 15 GT sebanyak 4 unit.